BOGOR, KompasProperti - Pertumbuhan penduduk akibat urbanisasi merupakan masalah mendasar yang dihadapi kota-kota sedang berkembang. Termasuk Bogor, yang merupakan penyangga ibu kota Jakarta.
Bertambahnya penduduk ini menimbulkan konsekuensi logis yakni kebutuhan hunian. Menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, kebutuhan rumah di kota yang dipimpinnya, terus meningkat setiap tahunnya.
"Kebutuhan rumah ini tidak hanya berasal dari warga Bogor, melainkan juga warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari hunian di Bogor," ujar Bima kepada KompasProperti, usai seremoni tutup atap Gardenia Apartment, di Bogor, Kamis (28/9/2017).
Kendati Bima tidak tahu persis, namun dia bisa membayangkan berapa angka kebutuhan hunian riilnya. Komuter yang melaju ulang alik dari Bogor ke Jakarta saja bisa mencapai 600.000 orang per hari.
"Jika ditambah dengan warga Jakarta, dan sekitarnya yang ingin bermukim di Bogor, pasti lebih banyak lagi," tambah Bima.
Karena itu, untuk mengantisipasi ledakan hunian akibat pertumbuhan kebutuhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberlakukan peraturan zonasi (PZ) untuk wilayah permukiman, perdagangan-bisnis-jasa, dan pemerintahan.
Akhir tahun ini, kata Bima, PZ tersebut sudah harus mejadi peraturan daerah (perda) yang saat ini masih dalam pembahasan.
"Itu bersamaan dengan pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang juga sedang dievaluasi. Termasuk di dalamnya bagaimana membangun zona permukiman berkonsep transit oriented development (TOD)," tutur Bima.
Untuk wilayah permukiman yang dikombinasikan dengan perdagangan dan jasa atau mixed use development, Pemkot Bogor mengarahkanya ke wilayah utara kota.
Wilayah ini, kata Bima, memang direncanakan sebagai pusat pertumbuhan baru sehingga aglomerasi perekonomian tidak hanya terjadi di pusat kota Bogor.
"Persebaran aktivitas ekonomi dimungkinkan tersebar ke utara, sekaligus juga untuk mengurai kemacetan," tambah dia.
Di wilayah utara Bogor sendiri, saat ini tengah dikembangkan mixed use development Olympic City yang dikembangkan Olympic Group dan Hutama Karya Realtindo. Proyek ini mencakup kawasan industri, apartemen Olympic Residence, dan hotel.
Berikutnya Gardenia Apartment yang dibesut Takke Group sebanyak 2 menara yang secara total berisi 1.539 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.