Besar kemungkinan ada oknum yang memang berniat melakukan aksi vandalisme terhadap bangku yang desainnya dibuat dari hasil sayembara itu.
"Ketika dipetakan masalah pada MRT, satu isu utama adalah vandalisme. Ini sangat merajalela," tegasnya.
"Bahkan, kami harus melepaskan salah satu kursi untuk memperbaikinya dan ini menghabiskan 10.000 ringgit (sekitar Rp 30 juta),” imbuh Najmuddin.
Warganet turut angkat suara terkait aksi vandalisme di MRT Malaysia.
Seorang warganet bernama Ronnie Cheam mendesak pihak berwenang untuk memasang lebih banyak kamera pemantau. Itu perlu dilakukan mengingat MRT Malaysia adalah proyek baru nan prestisius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.