Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Furnitur, IKEA Mendulang Sukses dari Bisnis Restoran

Kompas.com - 19/04/2017, 13:48 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Upaya ini mampu mengurangi limbah sampai 30 persen, sejauh dalam uji lokasi dengan menerapkan alat analisis data yang menentukan secara lebih tepat berapa banyak makanan untuk dipersiapkan.

Menerapkan prinsip-prinsip inti perusahaan “desain demokrasi”, menu ditekankan supaya bentuknya elegan, kualitas tinggi, keberlanjutan, dan harga lebih rendah ketika meracik produk kuliner baru.

Di AS, semua restoran IKEA telah diperbarui untuk mencerminkan bagaimana perusahaan tentang pemikiran baru soal makanan.

Restoran, yang biasanya dapat menampung 600 atau lebih pengunjung pada satu waktu, telah didekorasi ulang dengan zona disesuaikan berdasarkan kategori yang berbeda dari pembeli.

Kategori ini mulai dari keluarga dengan anak-anak sampai pasangan muda yang berniat membeli furnitur untuk apartemen pertama mereka.

Dalam satu area, pelanggan akan menemukan tempat yang nyaman yang dilengkapi dengan lounge kursi dan sofa.

Ini dilakukan untuk menyalurkan keramahan dan ditujukan untuk orang yang ingin menetap dengan kopi.

Ada bagian bermain anak-anak, dengan ruang makan sebelah untuk orang tua.

Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com IKEA Business kategori perkantoran.
Selain itu, ada pula berbagai meja komunal besar, bersama dengan zona pribadi yang lebih kecil untuk pengalaman yang lebih halus.

“Semua kelompok demografis, kami membuat daerah yang tepat, hanya berdasarkan pada desain," kata Diewald.

Upaya ini telah meningkatkan penjualan makanan sekitar 8 persen per tahun sejak gebrakan inisiatif tersebut.

IKEA Food sekarang melayani sekitar 650 juta pengunjung setahun, di 48 negara di seluruh dunia sehingga menambahkan penjualan hingga 1,8 miliar dolar AS (Rp 24 triliun) pada 2016.

Agak mengejutkan, 30 persen dari pelanggan IKEA datang ke toko hanya untuk makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com