KompasProperti - Krisis pengungsi Suriah telah mengejutkan dunia dengan jutaan penduduk eksodus dari negaranya. Harapan mereka adalah mendapatkan kedamaian di negara lain.
Namun, begitu berada di negara tujuan, kebanyakan dari mereka memiliki masalah untuk mendapatkan pekerjaan agar bisa sekadar bertahan hidup bersama keluarganya.
Atas dasar hal tersebut, salah perusahaan furnitur global IKEA memutuskan bakal memulai sebuah proyek yang bertujuan mempekerjakan wanita pengungsi.
CNN melaporkan, IKEA telah sepakat melakukan kerja sama dengan organisasi lokal di Yordania untuk mulai mempekerjakan para wanita pengungsi dari Suriah tersebut.
Proyek tersebut akan melibatkan 200 wanita pengungsi Suriah yang ada di Yordania. Mereka dipekerjakan untuk membuat karpet dan tekstil edisi terbatas.
Karpet dan tekstil itu akan dipasarkan pada 2019 mendatang di kawasan Timur Tengah, baik di Yordania maupun negara lain yang menjalin hubungan dagang dengannya.
Namun, menurut Financial Times, IKEA kemungkinan besar juga akan menjualnya ke negara lain pada masa akan datang.
Desain karpet dan tekstil ini memadukan gaya tradisional Yordania dan Skandinavia IKEA.
Tahun lalu, IKEA juga membangun sebuah ruangan untuk menunjukkan betapa hancurnya kondisi rumah di Suriah akibat konflik.
Mereka menempatkannya di tengah-tengah tokonya untuk memperlihatkan kepada para pengunjung tentang apa yang terjadi di tengah-tengah perang sipil di negara tersebut.
"Situasi di Suriah merupakan tragedi besar pada masa kita dan Yordania telah mengambil tanggung jawab dengan menerima para pengungsi Suriah. Kami memutuskan untuk melihat bagaimana IKEA bisa berkontribusi terhadap hal tersebut," tandas Managing Director IKEA Jesper Brodin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.