Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Parah Munculkan Komuter Super

Kompas.com - 18/04/2017, 20:56 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber WEFORUM

Pada 2030, kota-kota China akan menjadi rumah bagi lebih dari 1 miliar orang, atau 70 persen dari total populasi dunia.

Kemacetan lalu lintas mengular sampai beberapa kilometer sudah menjadi pemandangan biasa di Beijing, dan kota-kota China lainnya.

Dalam upaya untuk menghindari kemacetan, sebagian warga sudah menyerah menggunakan mobil mereka.

Beberapa lainnya memilih untuk mengantre sejak fajar di halte bus, demi mendapatkan kursi di moda transportasi publik yang datang satu jam sekali.

Munculnya komuter super

Sementara di Amerika Serikat, rata-rata perjalanan sehari-hari pekerjanya adalah sekitar 24 detik lebih lama pada 2015 dibandingkan 2014.

Dengan demikian, selama 2015, sekitar 3 jam 20 menit menjadi total waktu yang dihabiskan pekerja untuk perjalanan ke dan dari tempat kerja.

Di Inggris, perjalanan selama dua jam menjadi realitas sehari-hari untuk 3,7 juta pekerja. Angka perjalanan ini telah meningkat sepertiganya dalam lima tahun.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang telah bepergian lebih jauh untuk bekerja.

Hilda B Alexander/Kompas.com Salah satu sudut kota London, Inggris. Transportasi publik di kota ini saling terintegrasi dengan baik.
Mereka menyeberangi perbatasan atau menghadapi jarak yang sangat jauh untuk bekerja.

Menurut sebuah laporan New York University Wagner School of Public Service, komuter ini sering bekerja dari rumah sebagai bagian dari pemangkasan waktu dan membuat perjalanan ke kantor seminggu sekali atau dua kali.

Pertumbuhan akses internet pita lebar, pengembangan sistem komputer rumahan yang menyaingi tempat kerja, dan munculnya sistem komunikasi portabel telah memberikan kontribusi terhadap munculnya komuter super di Amerika Serikat, dan berbagai belahan dunia lainnya.

Di Eropa, hampir 1,7 juta penduduk dari negara-negara Schengen menyeberangi perbatasan untuk pergi bekerja pada 2014.

Pangsa komuter lintas batas sangat tinggi di Slovakia sebesar 5,7 persen, Estonia 3,5 persen, Hungaria 2,4 persen dan Belgia 2,3 persen.

Maraknya penerbangan murah di Eropa juga telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan komuter super ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com