Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Bikin Rumah Tidak Nyaman

Kompas.com - 28/03/2017, 11:01 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

3. Barang masa kecil

Ketika masih kecil, anak-anak memiliki barang kesayangan tertentu yang tidak pernah ketinggalan, misalnya boneka atau bantal.

Ada beberapa orang yang dengan kebiasaan ini yang berlanjut sampai dewasa.

"Menghadapi kenyataan bahwa barang berharga masa kecil tidak lagi 'ajaib', kadang-kadang memaksa kita untuk bertanya apa yang menjadi sumber kesenangan kita saat ini," tutur penuli "Inside the Flame: The Joy of Treasuring What You Already Have" Christina Waters.

Perubahan selalu menimbulkan pertanyaan tentang siapa kita dan apa yang kita inginkan dalam hidup.

Untuk menemukan bahwa koleksi boneka yang dimiliki sejak kecil tidak lagi menarik, merupakan proses pendewasaan.

4. Koleksi

Beberapa koleksi lama memberikan beban ketika Anda tidak lagi menyukainya. Ini justru hanya memenuhi ruang rumah Anda.

"Koleksi berhubungan dengan memori di kehidupan seseorang dan kesulitan untuk menyingkirkan koleksi ini merupakan perasaan yang sering tidak disadari bakal menghilangkan memori tersebut," kata psikiatris Gail Saltz.

5. Perlengkapan hobi yang tidak dipakai

Ada satu saat ketika Anda sangat menyukai sebuah hobi, misalnya merajut. Anda pun mulai mengumpulkan peralatan rajut terutama berbagai jenis jarum dan benang.

Bertahun-tahun kemudian, ketika hobi tersebut hilang, barang-barang ini memberi perasaan tidak nyaman.

"Perlengkapan hobi yang sudah tidak digunakan, menyumbang kekacauan di rumah Anda. Memang lebih mudah mengumpulkan material hobi daripada menyisihkan waktu dan upaya untuk menyingkirkannya," tutur blogger di balik Miss Minimalist Francine Jay.

Menurut dia, orang-orang yang seringkali merasa jika memiliki satu lemari benang rajut, akan membuat mereka sebagai perajut.

Meskipun benang dan jarum ini tidak disentuh berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Menyimpan peralatan ini juga disebabkan karena orang-orang merasa bersalah karena sudah menghabiskan banyak uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau