Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Bikin Rumah Tidak Nyaman

Kompas.com - 28/03/2017, 11:01 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KompasProperti - Saat berjalan ke sebuah ruangan di dalam rumah, coba perhatikan bagaimana perasaan Anda.

Apakah lingkungan Anda menginspirasi? Atau apakah Anda mengalami perasaan yang kurang menyenangkan?

Jika perasaan yang kedua benar, Anda mungkin melihat kembali dekorasi dan kekacauan dalam ruang tersebut.

Pasalnya, hal ini dapat berdampak pada emosi Anda sehari-hari, menurut para ahli.

1. Barang-barang anak

Ini bukan hanya mainan yang berserakan di lantai. Namun, barang-barang tersebut bisa meliputi baju, aksesori, dan hasil karya anak.

"Kekacauan dari anak-anak membuat orangtua khawatir karena sulit dibersihkan dan mencari ruang untuk menyimpannya," ujar psikologis Susan Bartell.

Kekhawatiran tersebut berujung pada perasaan akan hilangnya kontrol, yaitu perasaan orangtua dengan anak-anak saat hal-hal tidak berjalan semestinya.

Kotak-kotak mainan juga membuat orangtua merasa bahwa rumah tidak akan pernah bersih, sehingga tamu mungkin menilai rumah berantakan.

"Orangtua juga mempertanyakan berapa uang yang dihabiskan ketika melihat banyaknya barang-barang anak yang tidak digunakan," kata Bartell.

2. Barang warisan dan hadiah

Mungkin Anda memiliki sejumlah barang yang diberikan oleh keluarga atau teman terdekat.

Alih-alih memikirkan mereka setiap kali melihat barang tersebut, Anda justru lebih ingin menyingkirkannya.

"Kita menyimpan barang-barang warisan atau pemberian meskipun kita tidak suka atau gunakan karena kita merasa bersalah jika memberikannya lagi ke orang lain," kata Bartell.

Barang-barang ini tentu memengaruhi mood karena harus menyimpannya dan memenuhi ruang yang sebenarnya bisa digunakan untuk menyimpan barang Anda suka.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

3. Barang masa kecil

Ketika masih kecil, anak-anak memiliki barang kesayangan tertentu yang tidak pernah ketinggalan, misalnya boneka atau bantal.

Ada beberapa orang yang dengan kebiasaan ini yang berlanjut sampai dewasa.

"Menghadapi kenyataan bahwa barang berharga masa kecil tidak lagi 'ajaib', kadang-kadang memaksa kita untuk bertanya apa yang menjadi sumber kesenangan kita saat ini," tutur penuli "Inside the Flame: The Joy of Treasuring What You Already Have" Christina Waters.

Perubahan selalu menimbulkan pertanyaan tentang siapa kita dan apa yang kita inginkan dalam hidup.

Untuk menemukan bahwa koleksi boneka yang dimiliki sejak kecil tidak lagi menarik, merupakan proses pendewasaan.

4. Koleksi

Beberapa koleksi lama memberikan beban ketika Anda tidak lagi menyukainya. Ini justru hanya memenuhi ruang rumah Anda.

"Koleksi berhubungan dengan memori di kehidupan seseorang dan kesulitan untuk menyingkirkan koleksi ini merupakan perasaan yang sering tidak disadari bakal menghilangkan memori tersebut," kata psikiatris Gail Saltz.

dok. Daily Mail Boneka rajut berbentuk gurita yang digunakan untuk terapi bayi lahir prematur di Denmark

5. Perlengkapan hobi yang tidak dipakai

Ada satu saat ketika Anda sangat menyukai sebuah hobi, misalnya merajut. Anda pun mulai mengumpulkan peralatan rajut terutama berbagai jenis jarum dan benang.

Bertahun-tahun kemudian, ketika hobi tersebut hilang, barang-barang ini memberi perasaan tidak nyaman.

"Perlengkapan hobi yang sudah tidak digunakan, menyumbang kekacauan di rumah Anda. Memang lebih mudah mengumpulkan material hobi daripada menyisihkan waktu dan upaya untuk menyingkirkannya," tutur blogger di balik Miss Minimalist Francine Jay.

Menurut dia, orang-orang yang seringkali merasa jika memiliki satu lemari benang rajut, akan membuat mereka sebagai perajut.

Meskipun benang dan jarum ini tidak disentuh berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Menyimpan peralatan ini juga disebabkan karena orang-orang merasa bersalah karena sudah menghabiskan banyak uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Berita
Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Berita
Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Berita
23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Berita
Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hunian
MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau