JAKARTA, KompasProperti - Sebuah petisi yang ditujukan untuk Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) agar segera merealisasikan janji pelebaran, dan perbaikan Jalan Cileungsi-Jonggol telah viral di dunia maya.
Petisi yang diunggah melalui situs change.org itu dibuat oleh seorang warga bernama Purnama Sakhrial Pradini pada 22 Februari 2017. Hingga berita ini ditulis telah ditandatangani oleh 674 orang.
Saat ini, petisi tersebut telah ditutup oleh Purnama Sakhrial Pradini kendati belum memenuhi target 1.000 penanda tangan.
Dalam petisi itu, Purnama menyebutkan Jalan Cileungsi-Jonggol yang merupakan jalan milik Provinsi Jawa Barat dalam kondisi memprihatinkan karena kemacetannya yang luar biasa.
Pasalnya, jarak 20 kilometer di sana harus ditempuh dalam waktu tiga jam yang diakuinya sangat melelahkan dan menyita waktu.
"Kondisi kemacetan di jalur tersebut disebabkan wilayah timur Bogor sudah menjadi lahan menarik bagi para investor untuk membangun perumahan," tulis Purnama.
Dalam petisi tersebut, dia menyebutkan beberapa pengembang seperti PT Metropolitan Land Tbk (Metland) yang membangun perumahan di atas lahan 120 hektar, kemudian PT Karya Langgeng Sukses dengan pengembangan Harvest City 1.050 hektar, dan PT Ciputra Development Tbk dengan Citra Indah seluas 1.200 hektar.
Karena kemacetannya yang luar biasa, Purnama menyebut jalan di Jakarta lebih baik ketimbang jalan yang kerap disebut warga Cileungsi sebagai jalur neraka tersebut.
"Jalur neraka Cibubur-Cileungsi-Jonggol didasari karena banyak sekali warga yang tinggal di wilayah itu dan bekerja di Jakarta," sebut dia.
Oleh sebab itu, dia berharap agar Aher merealisasikan janji yang diumbarnya ketika Pemilihan Gubernur 2013 untuk melakukan pelebaran, dan perbaikan jalur tersebut.
Purnama sendiri khawatir janji tersebut tak direalisasikan Aher lantaran saat ini masa jabatannya hanya tersisa satu tahun lagi.
"Kami sebagai warga sangat berharap Pak Aher dapat merealisasikannya. Janji yang telah diucapkan sangat kami tunggu. Jangan lupa dengan janji dan jangan sampai mengecewakan masyarakat Bogor," tulis Purnama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.