Karena itu, disiplin ilmu yang diambilnya di jenjang perguruan tinggi adalah International Spatial Development, NHTV Breda University of Applied Sciences.
Adriansyah juga merupakan "aktivis" Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ). Sejak bergabung pada 2014, dia terhitung sangat aktif berkontribusi.
Hingga saat ini, Adriansyah telah menghasilkan lebih dari 50 peta jalur transportasi. Sebagian besar di antaranya dibuat sendiri, sedangkan sisanya hasil kolaborasi dengan teman FDTJ.
"Beberapa di antara peta itu ada juga yang merupakan hasil kerja sama dengan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP Indonesia), dan PT Trans Jakarta (TJ)," akunya.
Nah, peta jalur transjakarta koridor 13 yang digunakan Anies itu sejatinya dia buat pada tahun 2015 lalu.
Ketika itu, proyek Jalan Layang Khusus Busway (JLKB) Ciledug-Kapten Tendean mulai tersiar di media. Hanya sosialisasinya tidak maksimal.
Adriansyah pun terdorong untuk membuat peta itu. Menurut dia, informasi yang penting seperti ini malah tidak disosialisasikan betul-betul oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Datanya saya cari melalui informasi di media atau pun yang bisa saya dapatkan melalui media sosial Pemprov DKI Jakarta," kisah dia.
Sementara mengenai keterlibatannya dengan ITDP Indonesia dan PT Trans Jakarta berawal saat membuat peta bus tingkat Jakarta bersama FDTJ pada Maret 2016 lalu.