JAKARTA, KOMPAS.com — Kawasan timur dan barat Jakarta makin diincar dan mulai "diokupasi" pengembang-pengembang asal China. Mereka menggarap kedua kawasan tersebut melalui pengembangan properti terintegrasi.
Bukan sembarang properti, melainkan properti multifungsi yang terdiri dari beragam jenis, mulai dari hunian, komersial, hotel, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Di barat Jakarta, tepatnya kawasan Daan Mogot, telah bercokol China Constructions and Communications Group (CCCG).
BUMN Negeri Tirai Bambu ini masuk Indonesia melalui bendera PT China Harbour Jakarta Real Estate Development.
Baca: Pengembang China Resmi Merilis Apartemen Murah di Daan Mogot
Mereka mengembangkan Daan Mogot City di atas lahan seluas 16 hektar. Di sini, CCCG bakal membangun sebanyak 24 menara apartemen lengkap dengan berbagai fasilitas penunjangnya, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, pusat belanja, komersial, dan taman bermain.
CCCG menghitung, gross development value (GDV) proyek yang dikerjakan dalam 10 tahun tersebut bakal mencapai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,3 triliun.
Mereka merilis Daan Mogot City secara resmi pada akhir tahun lalu dengan melepas 3 menara perdana sejumlah 2.900 unit seharga Rp 300 jutaan.
Pengembangan hunian vertikal terpadu Daan Mogot City ini merupakan kedua terbesar di barat Jakarta.
Mereka hanya kalah dari Podomoro City besutan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang dibangun di atas lahan seluas 21 hektar.
Namun, tampaknya rekor Podomoro City bakal pecah jika CCCG sukses memperluas dan membebaskan lahan di sekitar Kali Mokervart demi pengembangan lanjutan CCCG.
Baca: Menepis Anggapan Buruk tentang Pengembang China
Mereka telah mengincar lahan di kawasan tersebut sekitar tiga atau empat tahun lalu, dan baru bisa mengakuisisi secara bertahap pada 2014.
"Kami berencana memperluas lahan Daan Mogot City beberapa tahun ke depan. Belum mencapai kata sepakat, masih negosiasi," ungkap Head of Sales PT China Harbour Jakarta Real Estate Development Simon Suhendro kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Tak hanya di sekitar Kali Mokervart, CCCG juga mengincar lahan di kawasan lainnya di Jadebotabek.