Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tampilan Rumah Apung Pertama di Indonesia

Kompas.com - 26/11/2016, 14:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

Sementara lantai dua seluas 72 meter persegi digunakan untuk perpustakaan.

Basuki mengatakan, bangunan rumah apung tidak mempunyai masalah berarti. Rekayasa teknologi yang dikembangkan bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

Teknologi baja ringan misalnya masih bisa dikembangkan untuk pemenuhan perumahan.

“Banyak teknologi ringan apung yang dipakai. Jadi, tidak ada kendala berarti. Kalau hari ini turun hanya karena air pasang surut saja,” tambahnya.

Basuki bertekad bakal menyulap kawasan Tambak Lorok menjadi daerah sentra wisata seperti halnya yang ada di Surabaya, maupun Malang.

Perubahan wajah Tambak Lorok merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk menjadikan kawasan pesisir menjadi layak huni.

"Jadi tempat wisata, di Surabaya ada Malang rumah yang dicat warna-warni jadi wisata. Jadi ini bisa," kata dia.

Baca juga: Rumah Apung di Semarang Bakal Jadi Kawasan Wisata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau