Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Merencana Kota secara Transparan di Singapore City Gallery

Kompas.com - 26/07/2016, 19:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pembangunan kota sudah selayaknya dirancang dengan penuh perhitungan, visi jauh ke depan, dan dapat mengakomodasi perkembangan zaman.

Hal itu dilakukan semata-mata agar penataan dan pembangunan kota menjadi lebih rapi dan sesuai peruntukannya.

Jika setia pada rancangan induk atau masterplan, sebuah kota dapat dipastikan tertata dengan baik, mulai dari infrastruktur hingga fasilitas umumnya.

Berbicara soal masterplan pembangunan kota, idealnya harus bisa diketahui dengan gamblang dan jelas baik oleh warganya sendiri atau bahkan wisatawan yang berkunjung.

Seperti itulah tujuan dibangunnya Singapore City Gallery oleh Pemerintah Singapura melalui Urban Redevolepment Authority (URA) pada tahun 1990.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi salah satu destinasi wisatawan asing tersebut.

Singapore City Gallery merupakan sebuah gedung tiga lantai berisi galeri-galeri desain atau bangunan baik yang masih dalam tahap perencanaan atau sudah beroperasi.

Lebih jelasnya lagi, Singapore City Gallery memberikan pengetahuan bagi wisatawan dan penduduk lokal tentang perubahan fisik Kota Singapura selama lebih dari 50 tahun.

Begitu memasuki gedung, di bagian sebelah kiri terdapat sebuah maket masterplan pembangunan Singapura teraktual.

Namanya Islandwide Model dan berguna untuk menunjukkan rincian setiap gedung-gedung, dan perkembangan bagian kota di wilayah Singapura.

Model ini juga memberikan pengunjung pandangan sekilas segala kebutuhan yang demikian besar bisa sesuai dengan pulau mereka yang begitu kecil.

Hilda B Alexander/Kompas.com Singapura
Selain itu, terdapat info mengenai bangunan baru yang bakal ada di Singapura. Fungsi bangunan sendiri digambarkan dengan warna-warna tertentu agar mudah diketahui oleh pengunjung.

Transparansi menjadi kunci bagaimana URA bersedia memberikan gambaran tentang rancangan induk yang biasanya diperbarui tiap lima tahun sekali.

Desentralisasi

Teranyar, URA mengumumkan pada 2014 silam akan melakukan desentralisasi pusat bisnis ke wilayah utara Singapura, Woodland.

Pengembangan Woodland meliputi perkantoran, residensial berupa apartemen, pusat perbelanjaan, stasiun mass rapid transit (MRT) yang akan menjadi koridor Utara-Selatan, dan kereta cepat Johor-Singapura.

Sebelumnya, URA telah berhasil melakukan desentralisasi ke wilayah timur Singapura atau Jurong Lake District dan menjadi pusat bisnis kedua selain di wilayah pusat.

Keberadaan Jurong Lake District dan nantinya Woodland diharapkan agar kegiatan bisnis tak hanya terpaku di pusat saja, melainkan diperluas.

Hal ini dimaksudkan demi menciptakan pusat bisnis sebagai tempat yang nyaman dan tak terlalu padat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau