SINGAPURA, KOMPAS.com - Melimpahnya pasokan kamar hotel baru yang masuk pasar pada Juni 2016, mendorong merosotnya kinerja sektor akomodasi Singapura.
Menurut laporan STR Global, seluruh matriks perhotelan negeri Singa tersebut yakni permintaan, tingkat hunian, tarif rata-rata harian atau average daily rate (ADR), dan pendapatan per kamar yang tersedia atau revenue per available room (RevPAR), menunjukkan performa negatif.
Kendati pasokan kamar hotel baru di Singapura naik 4,3 persen, namun tidak diikuti permintaan yang justru merosot 1,3 persen.
Hal ini menyebabkan tingkat hunian mengalami penurunan 5,3 persen menjadi rata-rata 76,6 persen.
Kemerosotan juga terjadi pada segmen ADR sebesar 5,5 persen menjadi 265,92 dollar Singapura.
Penurunan terbesar terjadi pada segmen RevPAR yakni sebanyak 10,5 persen menjadi 203,57 dollar Singapura.
"Pertumbuhan pasokan yang konsisten mendorong kinerja hotel menjadi negartif. Selain itu, tidak adanya konferensi besar setelah minggu pertama Juni ikut menurunkan permintaan," tulis STR Global dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (12/7/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.