Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusunawa Dianggap Bukan Solusi untuk Nelayan Korban Gusuran Reklamasi

Kompas.com - 11/06/2016, 19:27 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relokasi warga dan nelayan Teluk Jakarta ke rumah susun sewa (rusunawa) terkait Reklamasi Teluk Jakarta dinilai bukan menjadi solusi.

Isu tersebut mengemuka dalam Forum Group Discussion (FGD) bertemakan "Konsultasi Publik dalam Rangka Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Reklamasi Pantai Utara Jakarta" di Balai Agung, Balai Kota, Sabtu (11/6/2016) yang digagas oleh Komite Bersama Penyelesaian Masalah Reklamasi Teluk Jakarta bentukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan Perikanan, dan Kementerian Koordinator Kemaritiman.

"Rusunawa buat nelayan bukan solusi, mereka jadi nggak punya hak untuk memiliki. Mereka yang sekarang betah di sana ya karena masih bisa bayar tapi begitu nggak bisa bayar mereka balik lagi ke pinggir Pantai Jakarta," kata salah satu warga Kalibaru, Muhammad Achir.

Daripada menyewa, Achir yang juga nelayan di Teluk Jakarta lebih memilih tinggal di gubug atau rumah kecil hasil keringat sendiri meski berada di atas lahan negara.

Menanggapi hal tersebut, salah satu peserta FGD lainnya juga menyarankan Komite Bersama itu untuk menyediakan setidaknya rumah susun hak milik (rusunami) bagi warga dan nelayan Teluk Jakarta yang direlokasi akibat reklamasi.

Menurutnya, mereka juga akan kehilangan kebutuhan sandang dan pangan apabila dipindahkan ke rusunawa yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kebutuhan masyarakat kan sandang, pangan, dan papan. Nah ini kalau cuma dikasih papannya sudah begitu menyewa tapi nggak bisa dapat sandang dan pangannya ya percuma," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau