Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Harga Rumah Kecil di Makassar Tertinggi Se-Indonesia

Kompas.com - 21/05/2016, 15:16 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Mudah dimafhumi jika Ciputra Group mengubah orientasi bisnis propertinya di Makassar dengan lebih memfokuskan diri pada segmen menengah ke bawah.

Baca: Meski Bisnis Properti Lesu, Proyek Ciputra di Makassar Tetap Melaju

Ceruk pasar yang disebut Deputy General Manager Region III Ciputra Group Barawidjaja sebagai paling gemuk ini memang menjanjikan peluang besar.

"Proyek kami seharga Rp 200 jutaan di Distrik Lavanya, CitraGrand Galesong City disambut antusias pasar. Dua tahap di Cluster Verdhana terjual habis sebanyak 400 unit," papar Barawidjaja kepada Kompas.com, Senin (20/5/2016).

Baca: Ubah Strategi, Ciputra Bukukan Penjualan 200 Rumah dalam Sehari

Tak pelak, larisnya produk rumah murah tersebut mampu mengatrol harga jual sekitar 7,8 persen hingga 10 persen per April 2016.

Secara umum, Makassar sendiri dalam laporan survei Bank Indonesia kuartal I-2016 mencatat pertumbuhan harga rumah tertinggi se-Indonesia untuk tipe kecil yakni 21,27 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya sekitar 16,12 persen.

Pertumbuhan harga ini jauh mengungguli kota-kota lainnya seperti Batam sebesar 16,08 persen, dan Semarang dengan 15,49 persen.

Sementara segmen pasar kelas menengah atas yang didominasi pembeli dengan motif investasi dan relatif tidak sensitif terhadap harga, justru masih melakukan aksi tunggu alias wait and see.

Mereka, kata Barawidjaja, menunda pembelian hingga konstelasi bisnis propert benar-benar telah pulih, dan berbagai kebijakan termasuk di sektor fiskal, mendukung iklim investasi lebih menarik.

"Sektor perpajakan masih jadi momok bagi investor. Meski demikian, dengan dibahasnya RUU Tax Amnesty oleh DPR, menjadi langkah awal untuk optimisme sektor properti lebih baik lagi," tandas Barawidjaja.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AS Rayu Rusia soal Gencatan Senjata, Menlu Rubio: Sangat Disayangkan jika Ditolak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau