Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janjikan "Masterplan" NCICD 2 Minggu, Kementerian PUPR Dinilai Abaikan Instruksi Jokowi

Kompas.com - 11/05/2016, 14:59 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Terakhir, Indonesia mempunyai segudang ahli dan perencana untuk itu. Tidak perlu diragukan kompetensi dan komitmentnya untuk pembangunan.

"IAP mengusulkan itu semua, karena sampai saat ini kelayakan dari NCICD belum dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Padahal, proses perencanaan harus mendukung demokratisasi pembangunan, bukan birokratisasi pembangunan," tutur Bernardus.

Transparansi proses perencanaan, tambah dia, sangat krusial dalam pengelolaan Teluk Jakarta.

Hal itu, tidak bisa ditawar karena menyangkut uang puluhan triliun yang nantinya bisa jadi ditanggung oleh generasi muda dan harus menghindari salah manajemen menjadi bencana lingkungan terbangun manusia terbesar.

Sebelumnya diberitakan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjiadi menjanjikan penyelesaian penyusunan konsep rencana induk NCICD dalam waktu 2 minggu.

'"Dalam watu sekitar 2 minggu ini konsepnya akan selesai, setelah itumemorandu of understanding atau perjanjian kesepakatannya kita akan teken. Tinggal cari waktu untuk ketemu antara kita (Indonesia), Korea Selatan, dan Belanda," ujar Mudjiadi di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com