Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Bendungan Teritip Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 10/05/2016, 21:36 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) percepat pembangunan bendungan Teritip Kalimantan Timur. Bendungan ini menghabiskan investasi sebesar Rp 400 miliar.

Bendungan Teritip berlokasi di Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Sekarang (pembangunan) hampir 70 persen. September-Oktober tahun ini selesai," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Mudjiadi, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Bendungan Teritip dikejar penyelesaiannya tahun ini karena akan langsung dimanfaatkan sebagai sumber air baku kota Balikpapan.

Teritip masuk dalam daftar 8 bendungan yang tahun ini tengah dibangun. Dari 8 ini, hanya Teritip yang selesai pada 2016.

Selain Teritip, 6 waduk lainnya yang telah rampung pembangunannya adalah Waduk Nipah di Madura, Waduk Bajulmati di Banyuwangi, Waduk Titab di Bali, Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Rajui di Aceh, dan Waduk Pandan Duri di Nusa Tenggara Barat.

Pembangunan Bendungan Teritip sebenarnya sudah mulai dikerjakan pada April 2014. Sebelumnya, masyarakat lebih banyak memanfaatkan Waduk Manggar yang merupakan waduk tadah hujan.

Namun, ketika musim kemarau tiba, ketersediaan air baku di Waduk Manggar berkurang. Selain itu, Kota Balikpapan telah mengalami defisit air baku sebanyak 105 liter per detik yang disebabkan oleh berkembangnya kota sebagai pusat industri.

Tidak hanya memberi suplai air baku untuk zona Balikpapan Timur, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir.

Proyek pembangunan Bendungan Teritip merupakan proyek multiyears dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni yang pelaksanaannya dilakukan tahun 2014-2016.

Pelaksanaan pembangunan Bendungan Teritip merupakan hasil kerjasama antara BWS Kalimantan III dengan PT Waskita Karya (persero) Tbk.

Bendungan di Kalimantan

Berdasarkan riset Kompas.com, pemerintah membangun sejumlah bendungan di Pulau Kalimantan. Di Segedong, Pontianak, Kalimantan Barat, Kementerian PUPR membangun Bendungan Segedong Mempawah.

Bendungan ini dibuat untuk mengatasi permasalahan banjir tahunan akibat besarnya debit Sungai Peniti. Banjir tersebut menyebabkan genangan yang merusak infrastruktur, areal pertanian, dan perkebunan.

Dari data teknis hasil studi kelayakan, luas DAS yang direncanakan adalah 159 kilometer persegi. Sedangkan volume tampungan 3,78 meter kubik dan luas genangan waduk 116,36 hektar.

Bendungan tersebut diharapkan bisa menyediakan kebutuhan air irigasi untuk luas areal 7.405 hektar. Selain itu, fungsi bendungan ini juga bisa memberikan suplai air bersih sebesar 486,68 liter per detik.

Di Kalimantan Barat juga ada pembangunan Embung Bayur Raya yang terletak di Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi.

Dengan memanfaatkan sumber air dari Sungai Berauh, embung atau bendungan ini mampu menampung air hingga 115.000 meter persegi.

Pemanfaatan embung adalah sebagai air baku untuk desa di sekitarnya dengan debit 5 liter per detik.

Konstruksi embung ini adalah berupa urugan tanah homogen, geomembran, gotekstil, filter dan bronjong.

Pekerjaan embung dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahun anggaran 2014-2015. Luas genangannya mencapai 1,9 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com