Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rina Ciputra Sastrawinata, Sosok di Balik Pertunjukan Seni Kelas Dunia

Kompas.com - 22/04/2016, 07:41 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Hingga tiga tahun lalu, pertunjukan Broadway New York nan legendaris mungkin hanya bisa disaksikan dalam tayangan televisi atau layar bioskop di Indonesia.

Namun, sejak Ciputra Artpreneur berdiri menghiasi ruang publik, segala macam pertunjukan besar sudah bisa dinikmati warga Jakarta secara nyata.

Bahkan, setiap tahunnya, Ciputra Artpreneur mendatangkan beberapa pertunjukan besar setara Broadway atau West End sambil terus mendorong dan mendukung aktivitas pekerja seni domestik dalam berkarya, baik melalui pameran maupun pertunjukan.

Beberapa pertunjukan musikal Broadway yang pernah tampil di Ciputra Artpreneur antara lain Disney’s Beauty and The Beast dan The Sound of Music.

Adapun kegiatan rutin berpusat di Museum Ciputra Artpreneur yang buka setiap hari (kecuali hari Senin) melalui pergelaran pameran serta workshop seni.

Sedangkan teaternya, cukup sering digunakan untuk pertunjukan seni baik lokal maupun internasional.

Salah satu pertunjukan besar berikutnya yang akan diadakan di Ciputra Artpreneur Theater adalah Shrek The Musical pada 5-22 Mei 2016 mendatang.

Sementara dari Indonesia sendiri, beberapa komposer besar seperti Addie MS, Erwin Gutawa, dan Avip Priatna, pernah tampil di panggung Ciputra Artpreneur Theater dan terus bekerja sama untuk berkarya disini.

Siapakah sosok di balik Ciputra Artpreneur?

Dialah Rina Ciputra Sastrawinata. Kelahiran Bandung, 6 Maret 1955 ini bukan cuma "ratu" di sektor properti, melainkan juga memiliki perhatian tinggi atas perkembangan dunia seni di Indonesia.

Dan, Ciputra Artpreneur adalah mahakarya yang dikembangkannya berdasarkan mimpi sang ayah, Ciputra, untuk menyelaraskan dunia seni dan kewirausahaan (entrepreneurship).

Ciputra Artpreneur, kata Rina, dibangun dengan tujuan menyediakan sebuah platform yang berkualitas, tempat para praktisi seni dapat menampilkan karya-karyanya.

Dengan adanya platform berstandar internasional ini, diharapkan para seniman semakin meningkatkan kualitas karyanya hingga dapat mencapai pengakuan dunia.

"Kami ingin menjadi pendukung seni dan praktisi seni untuk dapat berkarya dan terus berkelanjutan baik dalam kreatifitas maupun finansial," tutur Rina.

Adapun fasilitas di dalam Ciputra Artpreneur dibangun untuk menjadi sebuah ruang pentas pertunjukan berkualitas dari seluruh dunia agar dapat dinikmati masyarakat umum sekaligus sebagai referensi pembelajaran bagi para pencinta seni.

Rina menjelaskan, Ciputra Artpreneur dilengkapi museum seni, galeri multifungsi, dan teater pertunjukan berstandard internasional.

"Tidak banyak art venue di dunia yang memiliki fasilitas seperti kami dengan lokasi pusat kota dan di dalam sebuah multi kompleks yang lengkap seperti Ciputra Artpreneur," kata Rina.

Sedangkan di sektor properti secara umum, Rina yang merupakan komisaris di 48 perusahaan adalah "arsitek" di balik karya-karya properti fenomenal. Sebut saja CitraRaya Tangerang, CitraGarden Palembang, Ciputra International City, dan Citra Maja Raya. 

Bersama sang suami, Budiarsa Sastrawinata, Rina menangani sub holding satu Ciputra Group. Berbagai kegiatan dan program sudah dia jalani bersama dengan Ciputra Group.

"Besar atau kecil, semuanya sama pentingnya bagi perkembangan saya. Pengalaman terlibat dalam membangun kehidupan untuk masyarakat penuh dengan kesan yang sangat berarti," sebut Rina.

Kiprahnya di sektor properti yang sudah dilakoni sejak 1977, telah menempanya menjadi profesional yang memiliki visi jauh ke depan.

Dari semuanya, kata Rina, beberapa yang membanggakan dalam tahun-tahun terakhir ini adalah kepercayaan yang diberikan kepadanya di sektor properti melalui pengelolaan Ciputra Artpreneur.

Ibu dua putra dan dua putri ini mendapat anugerah Ordine della Stella d'Italia Classe Caveliere dari pemerintah Italia. Tahun lalu dia juga mendapat kehormatan diundang menjadi bagian dewan penasehat untuk Museum Pinacotheque di Singapura.

"Semua itu didapatkan dengan berfokus pada pengembangan kegiatan seni, Ciputra Artpreneur," tandas Rina.

Rina menyadari, karya yang dihasilkannya merupakan buah dari kerjasama tim. Karena itu, dia ikut mengembangkan IPE System di dalam lingkungan perusahaan Ciputra Group.

IPE System merupakan Integrity, Professionalism, dan Entrepreurship. Setiap karyawan Ciputra Group harus memiliki semangat IPE dalam bekerja dan kami juga saling membantu dalam memupuk semangat tersebut.

"Untuk pembentukan karakter individu, peningkatan potensi, dan pengetahuan, semua putra dan putri saya juga mengikuti pendidikan formal yang sesuai dengan passion masing-masing," ujar Rina.

Mereka kemudian mempraktekkannya dengan bekerja di proyek-proyek Ciputra Group mulai dari bawah. Hal ini merupakan cara dalam mempersiapkan mereka untuk mengerti bisnis dan managemen Ciputra Group secara makro.

"Saya ingin terus membangun Indonesia dan dunia bersama keluarga besar Ciputra Group," tuntas Rina.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com