JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan harga apartemen mengalami penurunan sebesar 0,43 persen. Catatan ini terungkap dalam Survei Perkembangan Properti Komersial Kuartal IV-2015 yang dilansir pada Senin (15/2/2016).
Sebelumnya penurunan harga apartemen sebesar 0,88 persen pada kuartal III-2015. Kontraksi harga apartemen ini terjadi karena lemahnya permintaan akibat perekonomian yang melambat.
Menurut BI, kontraksi tertinggi terjadi di wilayah Jabodebek dari 0,66 persen menjadi minus 1,12 persen.
Selain apartemen, segmen lainnya yang mengalami kontraksi adalah perhotelan sebesar 2,76 persen. Penurunan terjadi di wilayah Jabodebek, Banten, Bandung, dan Makasar yang disigi BI.
"Kontraksi dipicu ketatnya persaingan perhotelan," tulis BI.
Sementara dari sisi pasokan, segmen apartemen memperlihatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 5,48 persen secara triwulanan dan 23,20 persen secara tahunan (kuartal IV-2014 ke kuartal IV-2015).
Pertumbuhan pasokan apartemen berasal dari kontribusi The Hundred, Ammi Residences, Menteng 37, Fatmawati City Center, The Batik Apartment@Pejaten, dan Harisson City Light.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.