Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantaskah Bandung Menyandang Kota Kreatif Dunia?

Kompas.com - 08/02/2016, 19:06 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Bahkan dengan lantang Andre menyebut hal tersebut merupakan imbas dari turbo kapitalisme dan anti intelektualisme selama 50 tahun yang didoktrin pihak Barat melalui Presiden Soeharto dan para pengikutnya.

Apa yang terjadi tersebut menurut Andre merupakan fungsi dari sebuah koloni kekaisaran. Andre juga menambahkan hal itu semakin buruk dengan adanya acara televisi tak mendidik, musik pop, film buruk, fragmentasi perkotaan, infrastruktur hancur, segala macam agama, dan struktur keluarga yang menindas.

Bandung, di mata Andre merupakan kota tanpa variasi dan tanpa jalan keluar. Andre juga menganggap Indonesia memiliki kemungkinan besar akan berakhir seperti itu.

Andre secara sarkastik mengajak publik merayakan "kreativitas" kota Bandung yang telah diredefinisi sebagai sebuah kebosanan dan kegelisahan.

Kritik Andre tak berhenti sampai di situ. Andre mengkritik hampir setiap lini kota Bandung seperti patung besar Rambo yang memegang peluncur misil, poster Hitler yang dijual di pinggir jalan, budaya topeng monyet, dan pengemis cilik yang berkeliaran di jalan-jalan.

Andre merasa Bandung tak pantas masuk sebagai kota kreatif dan ingin tahu apa kriteria UNESCO untuk hal tersebut. Andre juga ingin bertemu dengan pihak-pihak yang memasukkan Bandung dalam kategori tersebut, pihak-pihak yang menurutnya sangat tidak keberatan dengan semua hal berbau fasisme dan penerapan kembali konsep kekaisaran sambil mengatakan mereka "tidak tahu malu!" kepada mereka.

Kendati begitu, Andre melihat bahwa ada satu tempat di Bandung yang seharusnya menjadi perhatian UNESCO namun hal itu tidak diperhatikan. Tempat tersebut adalah Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) dan menurut Andre bisa menjadi salah satu gedung paling penting di Asia.

Museum KAA merupakan tempat digelarnya konferensi antar negara Asia dan Afrika dalam rangka menentang imperialisme. Tapi nyatanya tempat itu tidak pernah masuk menjadi salah satu warisan dunia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau