JAKARTA, KOMPAS.com - Masuk dalam daftar proyek strategis nasional, Jalan Tol Trans Sumatera dan Trans Jawa terus dikebut pembangunannya.
Tahun ini, pemerintah membutuhkan dana sekitar Rp 8,9 triliun untuk pembebasan lahan dua proyek tersebut.
"Senilai Rp 2,2 triliun untuk Tol Trans Jawa, tambah Rp 6,7 triliun Trans Sumatera. Itu kebutuhan dana tahun ini," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W Husaini, Senin (1/2/2016).
Dengan dana ini, kata Hediyanto, pembebasan lahan untuk kedua proyek tersebut diyakini akan selesai.
Kendati demikian, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum mencukupi untuk memberi talangan terkait dana pembebasan lahan, investorlah yang berperan.
Pemerintah tengah mengupayakan investor yang mengerjakan proyek untuk terlebih dahulu memberi dana talangan sebelum diganti oleh pemerintah.
Ia menilai, cara ini akan efektif untuk mempercepat proses pembebasan lahan yang sudah banyak kemajuan saat ini.
"Kita (pemerintah) ingin momentum masyarakat yang sudah terima harga dan ukuran (lahan), jangan sampai terganggu dengan hal-hal lain. Kalau uang belum ada, APBN belum ada, investing-nya bekerja disitu, nalangin dulu. Nanti kita ganti," tutur Hediyanto.
Jalan Tol Trans Jawa terdiri dari tujuh ruas dengan total panjang mencapai 498,23 kilometer. Total biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun ketujuh ruas itu adalah Rp 40,37 triliun.
Biaya pembebasan tanah langsung dibebankan pada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebesar Rp 8,29 triliun. Sementara untuk biaya konstruksinya, diperkirakan hingga Rp 22,57 triliun.
Sementara Jalan Tol Trans Sumatera dirancang sepanjang 504,59 kilometer dengan total investasi senilai Rp 56,417 triliun.
Hingga 2019 nanti, pemerintah merencanakan pembangunan jalan tol di Sumatera sepanjang 191,6 kilometer dengan rincian pemerintah membangun 17,8 kilometer dan swasta membangun 173,8 kilometer.
BUJT yang menanggung biaya konstruksi adalah PT Hutama Karya (persero), PT Jasamarga Kualanamu Toll, dan PT Sriwijaya Markmore Persada.