JAKARTA, KOMPAS.com - Kerjasama Asian Development Bank (ADB) dengan Indonesia terbagi menjadi 4 proritas.
Program tersebut terdiri dari program rehabilitasi pengairan nasional, perbaikan kualitas pendidikan dan dukungan dalam mempermudah investasi.
Proyek selanjutnya yang sedang dikejar adalah pembuatan Detail Engineering Design (DED), yaitu susunan rencana teknis atau gambar kerja detail atas suatu proyek.
"Kami membantu DED untuk 150 proyek infrastruktur. Engineering services ini membantu menteri agar program infrastruktu bisa diselesaikan dengan cepat," ujar Country Director Indonesia ADB Steve Tabor di Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Selama ini, rancangan DED seringkali dibuat dalam waktu lama. Untuk itu, ADB membantu pemerintah membuat semua desainnya terlebih dahulu, agar pendanaan lebih mudah.
Tahun ini, kata Steve, DED tersebut fokus pada perbaikan sistem transmisi dan distribusi di Sumatera.
Sementara tahun depan, program ini difokuskan untuk memperbaiki sistem transmisi dan distribusi di Jawa dan Sulawesi.
Selain proyek transmisi listrik, DED ini juga mencakup proyek pembangunan waduk, irigasi, perumahan, dan transportasi.
Sementara itu, terkait implementasi proyek-proyek tersebut, Steve menekankan ADB tidak ikut campur. Dalam hal ini, ADB hanya membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyiapkan DED proyek.
"Implementasi tidak selalu dengan ADB karena ADB juga tidak punya uang.
Itu proyek miliaran, bahkan mungkin triliunan," sebut Steve.
Berikut megaproyek infrastruktur yang dibangun tahun 2015-2016:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.