Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tahun Lagi, Koridor "Gatsu" Jadi Pusat Bisnis Unggulan

Kompas.com - 24/01/2016, 23:23 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Namun, seiring pesatnya perkembangan properti dan makin langka serta mahalnya harga tanah di CBD Jakarta, koridor Gatot Subroto menjadi daerah yang semakin dilirik oleh pengembang dan investor.  

Terdapat delapan proyek skala besar sedang dikerjakan di koridor ini. Kedelapan proyek tersebut adalah Mangkuluhur City yang dikembangkan PT Kencana Graha Optima.

Menempati lahan seluas 4 hektar, Mangkuluhur City terdiri atas dua gedung apartemen, satu gedung hotel, dan dua gedung perkantoran. 

Proyek berikutnya adalah gedung perkantoran Telkom Landmark Tower milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Telkom Landmark Tower terdiri atas tiga gedung perkantoran.

Dua di antaranya merupakan gedung baru seluas 115.000 meter persegi, sementara satu gedung lagi merupakan bangunan eksisting yang akan direnovasi. (Baca: Pencakar Langit Milik Telkom Beroperasi Juli 2016)

"Pembukaan dan operasional Telkom Landmark Tower II pada Juli 2016, menyusul Telkom Landmark Tower I yang sudah beroperasi pada Januari 2015 lalu," ujar Direktur Utama PT Telkom Landmark Tower, Bayu Utomo.

Menyusul kemudian Wisma Mulia 2 yang dikembangkan di area perkantoran Mulia Office Park milik Mulialand Group. Bangunan Wisma Mulia 2 seluas 80.000 meter persegi.

Berikutnya Rajawali Group dan GIC Group mengembangkan The Capital Place dengan cakupan fungsi hotel, kantor, dan ruang ritel seluas total 141.000 m2. (Baca: Tahun Depan, Tiga Pencakar Langit Baru Menghiasai Cakrawala Jakarta

Kemudian Centennial Tower garapan PT Citratama Inti Persada. Luas bangunan proyek ini mencapai 148.300 meter persegi dengan area sewa 100.000 meter persegi.

Berikutnya The Tower setinggi 50 lantai yang dibesut PT Alam Sutera Realty Tbk. 

Selanjutnya Gayanti City. PT Buana Pacifik International akan membangun dua menara apartemen berkonsep loft dan satu menara perkantoran di atas lahan seluas 1,5 hektar.

Terakhir Synthesis Square dari Synthesis Development. Megaproyek ini mengombinasikan kondominium, hotel bintang lima, dan fasilitas retail.

Hendra memprediksi bila kedelapan proyek tersebut rampung, akan membuat koridor Gatot Subroto dalam tiga tahun ke depan menjadi pusat bisnis unggulan.

"Tentu tantangannya adalah kondisi ekonomi, dan kelebihan pasokan perkantoran," tuntas Hendra.


Berikut infografis gedung-gedung yang akan dibangun di Jakarta:

Stephanie Tanata dan Lilyana Tjoeng/Kompas.com Jakarta Semakin Menjulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau