Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Berkelok Realisasi Program Sejuta Rumah (III)

Kompas.com - 17/12/2015, 10:41 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki penghujung 2015, Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah mulai menemui jalan terang.

Pasalnya, sepanjang Oktober hingga Desember, program nasional ini terus dipantau kemajuannya.

Berikut adalah lanjutan dari dua tulisan sebelumnya. Jalan Berkelok Realisasi Program Sejuta Rumah (I) dan Jalan Berkelok Realisasi Program Sejuta Rumah (II)
Oktober

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim, sampai Oktober 2015 sebanyak 512.198 unit rumah sudah dibangun.

"Sementara sisanya, yakni 487.802 yang belum dibangun dengan rincian 226.234 unit untuk MBR dan 260.838 unit untuk non-MBR. Sisa tersebut akan menjadi fokus Kementerian PUPR hingga 2019 nanti," ucap Direktur Perencanaan Penyediaan perumahan Kementerian PUPR, Dedi Permadi, di Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Sementara itu, terhitung tepat setahun duet Joko Widodo (Jokowi) dengan Jusuf Kalla memimpin Indonesia, beberapa hal perlu dicatat.

Direktur Jenderal Penyediaan perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, mengatakan khusus aspek penyediaan, prinsip kerjanya adalah merealisasikan Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Pemerintah mengupayakan tersedianya rumah sesuai dengan Program Sejuta Rumah. Sekarang, sudah terbangun 513.000 unit," ujar Syarif kepada Kompas.com, Selasa (20/10/2015).

www.shutterstock.com Ilustrasi
Adapun organisasi pengembang Realestat Indonesia (REI) yang dilibatkan dalam rogram sejuta rumah ini menargetkan dapat membangun 217.725 unit rumah sejahtera tapak untuk MBR dan 30.000 unit rusunami.

Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Rumah Sederhana Tapak DPP REI, Dadang Juhro, per Oktober 2015 silam, berdasarkan data groundbreaking sudah ada 138.121 unit rumah untuk MBR, baik yang sudah dibangun atau sedang dalam proses pembangunan.

November

Dari pantauan terakhir 24 November 2015, Syarif menyebutkan, jumlah rumah terbangun sudah mencapai 627.895 unit.

"Kondisi terakhir, untuk jumlah rumah yang sudah dibangun baik kepemilikan, sewa, atau swadaya adalah sebanyak 627.895 unit," ujar Syarif saat Pameran Infrastruktur dan perumahan di Parkir Selatan Istora, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

sejutarumah.go.id Situs "sejuta rumah" milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Angka ini, tambah dia, sudah termasuk rumah menengah ke atas yang jumlahnya sekitar 130.000 unit.

Untuk rumah MBR, tercatat meningkat cukup signifikan, yakni mencapai 426.112 dari target 600.000 unit. Sementara untuk rumah komersial, sudah terbangun 201.783 unit.

Syarif menambahkan untuk rumah skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), realisasinya mencapai 100.000 unit. Naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 72.000 unit.

Desember

Sesuai status 1 Desember, realisasi Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah mencapai 632.589 unit.

Namun  ternyata, jumlah ini bukanlah rumah yang terbangun seluruhnya, melainkan digabung dengan rumah-rumah yang masih dalam prosesbaru dalam perencanaan.

Menurut Direktur Perencanaan Pembiayaan perumahan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Poltak Sibuea, bisa saja dari jumlah tersebut sebagian justru masih dalam proses pembangunan.

www.shutterstock.com Ilustrasi.
Selain itu, ada pula rumah-rumah yang dibangun tanpa kredit atau belum dapat KPR sebanyak 61.064 unit.

Poltak menyebutkan, realisasi KPR dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) tercatat 119.457 unit. Sementara yang belum KPR tapi sudah dapat dukungan kredit adalah 151.172 unit.

Di samping rumah tapak, pemerintah juga membangun rumah susun sewa (rusunawa), yang saat ini jumlahnya mencapai 11.240 unit.

Menyusul rumah khusus dan rumah swadaya yang mendapat bantuan stimulan untuk peningkatan kualitas, masing-masing sebanyak 5.205 unit dan 69.945 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com