Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Dua Anak Pengaruhi Sektor Properti China

Kompas.com - 21/11/2015, 19:14 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber SCMP

Penambahan populasi dari program dua anak diperkirakan bakal menciptakan permintaan tambahan untuk perumahan.

Dengan melihat ukuran rumah tangga rata-rata yang mencapai angka 3,02 dan rasio kepemilikan hingga 70 persen, bakal ada permintaan baru sebanyak 4,4 juta unit tiap tahunnya atau sekitar 440 juta meter persegi termasuk untuk permintaan peningkatan, penggantian, dan investasi.

Dari sudut pandang pasar properti, permintaan perumahan sangat didukung kelahiran baru dengan penyerapan tahunan mencapai angka 50 persen.

Dampak dari kebijakan dua anak itu diharapkan mampu menumbuhkan permintaan perumahan sebanyak 8 persen tiap tahunnya.

Pada tiga kuartal pertama, penjualan rumah di 25 kota teratas China telah meningkat 28,6 persen dan 15,3 persen di masing-masing kota tersebut.

Namun, penjualan di sisa kota lainnya hanya naik 3 persen dan harganya telah jatuh 1,3 persen.

Standar hidup yang tinggi memungkinkan mayoritas anak-anak kedua memiliki masa depan, setidaknya dalam 15 hingga 20 tahun mendatang ketika mereka memasuki usia kerja.

Situasi tersebut seolah menjadi penyulut ledakan urbanisasi yang menjadi inisiatif lain pemerintah China.

Dukungan fasilitas umum, kebijakan demografi di hukou, dan rencana transformasi industri akan membuat kota-kota kecil di China segera berubah menjadi kota-kota mandiri.

Para pengembang di China pun mulai memikirkan rencana masa depan untuk membangun proyeknya. Rencana pertama adalah membuat hunian dengan ruang tambahan dari yang tadinya 2-3 kamar tidur menjadi 3 hingga 4 kamar tidur.

Rencana kedua adalah dengan memaksimalkan fungsi tata letak dan fasilitas komunal. Rencana ini meliputi pembuatan ruangan-ruangan dalam tempat tinggal yang bisa diubah sesuai kebutuhan keluarga.

Selain itu, pengembang juga akan memulai pembangunan fasilitas-fasilitas umum lebih komprehensif di sekitar tempat tinggal keluarga.

Para pengembang diharapkan tak hanya membangun perumahan atau fasilitas umum, tetapi juga fasilitas pendidikan.

Hal itu didasari oleh inisiatif pemerintah China yang ingin menyediakan sekolah untuk kecocokan kebijakan demografi yang ada.

Karenanya, pengembang harus mempertimbangkan penyediaan fasilitas pendidikan swasta semi-subsidi bagi warga mereka, khususnya dalam skala besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com