Segmen pasar ini adalah mereka yang mampu menyerap kondominium seharga Rp 12 juta hingga Rp 20 juta per meter persegi atau kelas menengah ke bawah. Tipe kondominium yang paling diminati adalah studio dan satu kamar tidur.
Arief mencontohkan Bekasi sebagai wilayah yang bakal dipadati kondominium. Di sini, tingkat serapan demikian tinggi yakni 91,6 persen dari total pasokan 3.628 unit yang berasal dari 6 kondominium eksisting.
Sementara catatan penjualan untuk kondominium yang baru dipasarkan dan dibangun sebanyak 58,7 persen dari 25 proyek dengan jumlah total 31.160 unit. Sejumlah 44,7 persen di antaranya merupakan kelas menengah ke bawah.
Pemicu tingginya permintaan kondominium di Bekasi adalah kawasan industri yang memiliki puluhan ribu tenaga kerja, karyawan, dan pebisnis.