Mudah ditebak bila kemudian hal itu berpengaruh terhadap pengembangan properti di masa mendatang. Tidak hanya terhadap sub-sektor perumahan, melainkan juga apartemen strata atau kondominium.
"Pembangunan kondominium masa depan akan banyak mengikuti jalur tol, LRT, dan commuter line," imbuh Arief.
Ceruk pasar kondominium akan semakin luas, besar, dan beragam. Investor tidak lagi mendominasi, pengguna akhir (end user) akan bersaing untuk mendapatkan hunian layak huni, dekat dengan akses transportasi, terjangkau, dan hemat waktu.
Ada pun ceruk pasar yang paling besar untuk digarap oleh pengembang adalah pasangan muda yang membutuhkan rumah tinggal pertama, masyarakat yang sudah memiliki rumah primer namun ingin berinvestasi di apartemen sebagai hunian kedua, serta para karyawan yang setiap hari melakukan perjalanan ulang alik Jakarta-kawasan penyangga.