"Jepang jaminan mutu," tandas Jopy kepada Kompas.com, Senin (12/10/2015).
Dalam analisa Ferry, citra Jepang bisa tertanam di benak konsumen Indonesia demikian kuat, karena apa pun yang berbau Jepang diartikan sebagai kualitas. Mulai dari mobil yang bandel dan irit, elektronik tahan lama, hingga konstruktor yang berkualitas tinggi.
Pengembang Indonesia rela mengeluarkan duit lebih mahal untuk memakai jasa konstruktor Jepang karena mereka mampu merelokasi sakit kepala urusan konstruksi ke kepala para konstruktor Jepang. Sementara konstruktor lokal belum tentu menawarkan hasil yang berkualitas, selain tentu saja masih menyisakan urusan puyeng dan ribet.
"Komitmen mereka juga tinggi sehingga pengembang tidak masalah harus membayar lebih mahal karena nama konstruktor Jepang yang dipasang di brosur properti secara langsung meningkatkan citra dan harga jual," urai Ferry.