Keadaan saat ini, lanjut Penda, mencerminkan perencanaan kota yang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan polusi udara dan krisis ekonomi. Kondisi ini pun memaksa profesi arsitektur untuk memikirkan kembali proses pembangunan.
Penggunaan dari bahan-bahan alami, seperti bambu dan menghubungkannya dalam sistem cerdas dan modular, akan memberikan struktur kebebasan untuk tumbuh ke setiap arah. Dengan menambahkan dan menghubungkan tongkat bambu baru, struktur tumbuh dan menjadi sistem yang lebih kuat dan mampu menampung penghuni lebih banyak.
Setiap batang bambu yang diambil sebagai bahan konstruksi, ditanam dua pohon baru, untuk memastikan pasokan bahan bangunan stabil dan berkelanjutan. Pendekatan ini dilakukan untuk memastikan permintaan jangka panjang terhadap elemen bangunan tetap terpenuhi dan menciptakan hutan bambu yang rimbun di sekitar pembangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.