Archied mengakui kondisi pasar properti sepanjang tahun ini cukup berat. Para pengembang menghadapi tantangan turunnya minat beli masyarakat. Kendati berhasil meningkatkan pendapatan usaha, namun kinerja profitabilitas perseroan mengalami penurunan.
Per 30 Juni 2015, Intiland mencatatkan perolehan laba kotor hanya Rp 397 miliar, atau lebih rendah 9 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 436 miliar. Laba usaha tercatat mencapai Rp 143 miliar dan laba bersih sebesar Rp 130 miliar.
"Penurunan kinerja profitabilitas ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya belum adanya kontribusi pendapatan dari segmen kawasan industri dan meningkatnya beban operasional menjadi faktor yang menekan pertumbuhan laba," tutur Archied.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.