Vice President Director dan Chief Operating Officer PT Intiland Development Tbk Sinarto Dharmawan mengatakan, pasar hunian premium, khususnya di Surabaya Bayat, meningkat pesat.
"Pasar properti memang sedang dalam tren melemah. Namun kami yakin pengembangan produk hunian yang baik dan punya nilai tambah akan tetap diserap pasar," ujar Sinarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/6/2015).
Demikian halnya dengan hunian dengan pemandangan dan lokasi yang dikelilingi lapangan golf menjadi daya tarik bagi para konsumen. Minat konsumen terhadap Graha Golf, kata Sinarto, cukup tinggi.
Apartemen strata Graha Golf menempati lahan seluas 2,8 hektar dan akan dibangun lima menara secara bertahap. Pengembangan tahap pertama meliputi dua menara dengan luas lahan mencapai 7.200 meter persegi dan luas bangunan 50.167 meter persegi.
Kedua menara ini didesain setinggi 20 lantai dan mencakup masing-masing 80 unit. Terdapat dua varian yang ditawarkan yakni tipe tiga kamar tidur dan empat kamar tidur dengan dimensi mulai dari 125 meter persegi sampai 140 meter persegi.
"Ukuran unit Graha Golf cukup luas sehingga penghuni dapat merasa seperti tinggal di rumah. Setiap lantai hanya mempunyai empat unit, agar privasi penghuni terjaga," kata Sinarto.
Ada pun harga jualnya, menurut Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk, Theresia Rustandi, dimulai Rp 30 juta per meter persegi.
"Sementara, nilai gross development value (GDV) untuk pembangunan dua menara pertama mencapai Rp 500 miliar," ungkap Theresia, Jumat (26/6/2015).
Perseroan menargetkan realisasi pembangunan Graha Golf dimulai pada kuartal kedua tahun 2016. Pengembangan proyek ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua tahun dengan estimasi penyelesaian pada semester kedua 2018.