Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertengger di Lereng, Rumah Ini Tahan Api dan Banjir

Kompas.com - 24/09/2015, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Pada 2010, Evan Fry seorang penduduk Amerika Serikat kehilangan rumahnya yang dilalap si jago merah. Sejak saat itu, dia berniat untuk membangun rumah yang tahan api di Colorado, Amerika Serikat. "Rumah ini sangat sederhana. Semuanya satu warna. Apa yang saya lihat kini, tidak terbakar. Saya suka ide regenerasi dan membiarkannya terbangun kembali, "kata Evan.

Butuh waktu tiga tahun untuk membangunnya kembali. Evan dan istrinya, Melissa Fry sangat menyukai desain modern rumah mereka yang baru. Setelah kehilangan segalanya dalam api, mereka memercayakan Corey Martin untuk merancang rumah modern yang lebih menahan unsur-unsur bumi seperti api dan air.

"Rumah ini ditinggikan dari tanah dan tidak ada yang hidup di bawahnya, kecuali batu. Rumah ini memang dirancang agar tidak mudah terbakar. Sementara saat banjir terjadi, air akan mengalir ke jurang di bawahnya," kata Martin, Design Principal THA Arsitektur Inc di Portland, Amerika Serikat.

Jendelanya mampu menahan angin yang berkecepatan hingga 135 mph.

Rumah yang disebut Good Ship ini, bertengger di lereng pada ketinggian 7.300 kaki atau 2.225 meter. Lokasi tersebut lebih tinggi dari rumah mereka sebelumnya. Namun, pembangunan tersebut memakan biaya dua kali lipat karena strukturnya terdiri dua lantai yang menjorok ke lereng. Mengangkut bahan bangunan ke daerah tersebut, tidaklah mudah.

Meski demikian, Martin kembali dengan rencana yang disederhanakan, yakni sekitar setengah ukuran aslinya. Martin menyingkirkan satu lantai dan meminimalkan lantai dasar. Lantai dasar ini sekarang menjadi beberapa kolom baja yang dibor jauh ke dalam granit.

Jendelanya mampu menahan angin yang berkecepatan hingga 135 mph. "Ada begitu banyak pemandangan yang bisa dilihat melalui jendela. Kami tidak merasaharus melakukan banyak dekorasi interior," kata Melissa.

Selain itu, rumah ini juga ramah lingkungan karena energi yang digunakan efisien. Rumah tersebut terisolasi ketat dengan busa dan lantainya menghantarkan panas, sementara jendelanya menyediakan ventilasi silang ketika rumah terasa terlalu hangat.

Panel surya fotovoltaik di luar rumah memberikan energi untuk penghuni. Dengan mengintegrasikan desain pasif, atap serambi menghalangi sinar matahari langsung saat musim panas. Sedangkan saat musim dingin, lantai betonnya akan menghangatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com