Ia melanjutkan, saat ini pengembang baru membangun rumah setelah ada yang memesan. Hal ini berbeda dengan sistem yang dulu, yaitu pengembang membangun rumah baru kemudian dijual.
Pembangunan fisik rusun tertunda
Sampai hari ini, menurut Syarif, realisasi fisik rumah, masih berlangsung. Sementara itu, untuk rumah susun (rusun), prosesnya masih terhambat.
"Satu-satunya yang belum dalam bentuk fisik adalah rusun, yang dibuat oleh Perumnas. Itu kan butuh tahapan," ujar Syarif.
Saat ini, pembangunan rusun yang berlokasi di Cengkareng tersebut, masih dalam tahap pengecekan tanah. Namun, kegiatan yang mengarah kepada pembangunan fisiknya sudah mulai dilaksanakan.
Rusun yang dimaksud adalah Cluster A8 Cengkareng, Jakarta Barat. Rusun tersebut akan berdiri di lahan seluas 4,97 hektar dan dibangun sebanyak 5.439 hunian beserta fasilitas pendukung lainnya.
Pembangunan rusun ini merupakan kerja sama antara Perumnas dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rencananya, rusun ini akan mencakup 18 menara yang masing-masing terdiri atas 24 lantai.