Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/05/2015, 09:00 WIB
|
EditorHilda B Alexander
HANOI, KOMPAS.com - Kendati harga properti sempat jatuh pada kuartal pertama 2014, namun tak menyurutkan para investor dan orang-orang kaya Vietnam berburu rumah dan apartemen mewah.

Menariknya, ada satu megaproyek yang menjadi fenomena yakni Ciputra Hanoi International City. Megaproyek ini dianggap sebagai simbol prestise, kebanggaan, dan kesuksesan orang Vietnam, khususnya Hanoi.

Menurut pendamping perjalanan "Jotun Colorful Jouney 2015", Tony, harga rumah dan apartemen di Ciputra Hanoi International City saat ini paling mahal. Pasalnya, kualifikasi bangunan dan fasilitas yang ada pun dinilai paling mewah.

"Pembelinya adalah orang-orang kaya Vietnam, dan orang-orang Hanoi yang sudah lama tinggal di luar negeri macam Eropa, dan Amerika Serikat. Mereka sekolah, dan berbisnis di sana. Pulang ke Vietnam membeli rumah dan apartemen di Ciputra Hanoi International City," papar Tony, Senin (18/5/2015). 

Tony mengisahkan, orang-orang kaya tersebut membeli apartemen, dan rumah yang dikembangkan oleh Ciputra Group, untuk ditinggali sendiri atau untuk keluarga, dan anak-cucu mereka. 

Sebagian besar dari orang-orang kaya tersebut membeli properti yang dikembangkan oleh Ciputra Group, secara tunai. Jarang yang membeli dengan menggunakan fasilitas kredit pemilikan apartemen (KPA), atau kredit pemilikan rumah (KPR). 

Padahal, harganya luar biasa mahal untuk ukuran orang Hanoi yang memiliki pendapatan per kapita rerata 300 dollar AS. Tak tanggung-tanggung, harga unit apartemen terkecil sekitar 300.000 dollar AS atau setara Rp 3,9 miliar. Sementara harga rumah tapak (landed house) sekitar 2 juta dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 26,3 miliar.

Dengan harga selangit itu, kata Tony, orang-orang Hanoi kelas menengah atau biasa-biasa saja hanya bisa bermimpi. Butuh pendapatan di atas 10.000 dollar AS per bulan untuk dapat membeli dan memiliki properti di Ciputra Hanoi International City.

"Karyawan swasta yang bekerja di perusahaan domestik saja pendapatannya sekitar 1.000 dollar AS sampai 1.500 dollar AS. Sedangkan yang bekerja di perusahaan multinasional sekitar 4.000 dollar AS. Kami ya cuma bisa bermimpi saja," seloroh Tony.

Ciputra Hanoi International City dirancang seluas 301,8 hektar.Di dalamnya terdapat 11 tower apartemen berlantai 20 dan terdiri atas 150 unit. Sedangkan rumah tapak sekitar 1.000 unit.

Properti Ciputra ini juga dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas penunjang, antara lain sekolah, pusat belanja, ruko, dan lapangan golf.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+