Arta mengakui pasar hotel supermewah di Jakarta, dan Indonesia, ceruknya demikian sempit. Jumlah kamar pun terbatas. Oleh karena itu, target tingkat okupansi pun tak muluk-muluk.
"Sekitar 60 persen pada tahun pertama saja sudah bagus. Dan kami menargetkan dari pengoperasian hotel Raffles Jakarta, perseroan akan mendulang pendapatan berkelanjutan sekitar Rp 80 miliar hingga Rp 90 miliar dari total target pendapatan perseroan Rp 1 triliun tahun ini," ungkap Arta.
Hanya pengembang besar dengan 'nafas' finansial panjang yang mampu membangun hotel-hotel yang identik dengan kalangan ultra high net worth individual (UNHW) ini.
Di Jakarta, selain PT Ciputra Property Tbk, segelintir lainnya adalah Dua Mutiara Group dengan The Ritz Carlton Pacific Place, PT Mahkota Prima Properti (Rajawali Group) yang akan membuka The St Regis Jakarta pada 2017, dan PT Putra Gaya Wahana dengan Waldorf Astoria Jakarta.
Mereka dikategorikan sebagai boutique developer dengan spesialisasi properti-properti mewah, dan supermewah.