BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimulyono secara simbolis memulai pembangunan Ruas Tol Ciawi–Sukabumi Seksi I sepanjang 15,4 km, pada Senin (9/2/2015).
"Kemacetan dan padatnya arus kendaraan dari Bogor menuju Sukabumi membuat kebutuhan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi semakin mendesak dibangun. Kami mengharapkan, kehadiran tol ini bisa memperlancar arus lalu lintas menuju Sukabumi yang bisa diakses oleh masyarakat," tutur Basuki.
Pembangunan jalan bebas hambatan Seksi I dikerjakan oleh PT Trans Jabar Tol dengan menunjuk kontraktor PT Waskita Karya dan perusahaan asal Korea. Nilai investasi Tol Seksi I mencapai Rp 2,9 triliun, sedangkan nilai konstruksi Rp 2,2 triliun. Tol ini ditargetkan selesai dalam waktu 24 bulan ke depan.
PT Trans Jabar Tol merupakan anak usaha dari PT MNC Tol Investama yang telah diambilalih sejak akhir 2012. Berdasarkan Perjanjian Pegusahaan Jalan Tol (PPJT), Jalur Tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km terdiri atas empat seksi, antara lain Seksi I Ciawi-Cigombong, Seksi II Cigombong-Cibadak 12 km, Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat 14 km, serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km.
Berdasarkan PPJT, pembangunan ruas Tol Ciawi-Sukabumi mencapai total nilai Rp 7,7 triliun dengan masa konsesi selama 45 tahun.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Achmad Ghany Gazaly mengatakan, pelaksanaan kontruksi Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I dilakukan seiring rampungnya proses pembebasan lahan.
"Untuk seksi selanjutnya akan menunggu proses pembebasan lahan yang dilakukan di Direktorat Jenderal Bina Marga," tandas Achmad.
38.000 kendaraan
Direktur Utama PT Trans Jabar Tol, Darma Putra, menargetkan, volume kendaraan yang akan melalui Jalan Tol Ciawi-Sukabumi ini sebanyak 38.000 unit.
"Setahun pertama beroperasi yang dimulai sejak akhir 2016 mendatang kami harapkan akan dilalui sebanyak 38.000 kendaraan," tutur Darma.
Dengan beroperasinya jalur tol ini, tambah Darma, akan semakin membuat pertumbuhan ekonomi koridor Bogor-Ciawi-Sukabumi semakin melesat tajam.
"Arus kendaraan, barang, jasa, dan mobilitas masyarakat akan semakin intensif dan semakin mempercepat waktu tempuh sehingga produktivitas dapat terwujud," tandas Darma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.