Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Arsitek? Pertimbangkan Saran Ini...

Kompas.com - 05/02/2015, 19:53 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Untuk calon arsitek, realitas ini berarti persaingan yang lebih besar pasca pendidikan. Ini bukan berarti bahwa seorang arsitek memiliki sedikit kesempatan untuk berhasil, tetapi hanya mereka yang benar-benar ingin masuk ke lapangan saat ini, harus memiliki visi dan semangat untuk pekerjaan tersebut meski tantangannya besar.

Lebih baik Anda tahu apa yang diinginkan dari awal. Misalnya, jika Anda ingin merancang ruang-ruang perkotaan fungsional, tetapkan tujuan itu sejak awal saat Anda membuat rencana pendidikan.

Keinginan untuk belajar dan membangun jaringan

Pendidikan arsitektur tidak berhenti pada ijazah. Bahkan, banyak perusahaan arsitektur bersikeras bahwa arsitek perlu mengambil bagian dalam program pendidikan berkelanjutan atau pelatihan khusus untuk menguasai teknik-teknik baru dan strategi desain.

Demikian juga orang-orang dengan bakat sosial akan sukses dalam dunia arsitektur. Jaringan merupakan bagian integral dari bisnis sebagai pintu untuk proyek-proyek potensial berikutnya. Membangun jaringan juga merupakan cara yang bagus untuk berhubungan dengan calon klien, terutama jika Anda bekerja secara mandiri.

Selain itu, banyak arsitek yang dipasangkan dengan mentor. Mereka yang tergolong baru perlu berkolaborasi dengan profesional sepanjang karir mereka.

Mau mengerjakan proyek kecil

Arsitek terbaik adalah mereka yang memiliki fleksibilitas dan kemauan untuk belajar dari proyek-proyek kecil. Hal ini penting karena di awal karir arsitek, proyek kecil merupakan kesempatan besar.

Mengerjakan proyek kecil juga merupakan cara terbaik untuk menjamin bahwa Anda siap untuk proyek besar ketika akhirnya kesempatan itu datang.

Selain itu, proyek-proyek yang lebih kecil juga bisa menjadi ajang untuk mengenal rekan-rekan Anda di lapangan dan belajar dari mereka.

Bagaimana? Apakah Anda masih berminat menjadi arsitek?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com