Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Transaksi Properti di Malaysia Diprediksi Anjlok

Kompas.com - 07/01/2015, 09:25 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Transaksi properti Malaysia diperkirakan terjerembab sekitar sepuluh persen. Sementara harga rumah hanya naik tipis sebesar 3 persen sampai lima persen.

Laporan JF Apex Research menyebutkan potensi kenaikan harga yang tipis tersebut dipengaruhi pajak barang dan jasa (goods and service tax atau GST) sebesar enam persen. GST mulai berlaku apda 1 April 2015.

Selain pemberlakuan GST, persetujuan pengetatan kredit, pertumbuhan ekonomi, dan langkah-langkah pendinginan pemerintah akan menjadi tantangan berat untuk pasar Malaysia di seluruh segmen. Terutama Lembah Klang, Penang, dan Johor.

Namun begitu, kata JF Apex Research, pengembang yang fokus pada pasar massal untuk segmen properti residensial, dapat meraup pertumbuhan berkelanjutan. Terutama pengembang dengan eksposur di kawasan Iskandar Malaysia, yang menjual properti serentang 300.000 Ringgit hingga 800.000 Ringgit.

"
Segmen ini didukung oleh kuatnya permintaan yang berasal dari pembeli properti pertama atau end user yang membeli proeprti untuk dihuni," tulis JF Apex Research, Selasa (6/1/2015).

Di tengah sentimen konsumen yang melemah, pengembang akan mengalihkan orientasinya untuk menciptakan kemudahan pembiayaan. Skala proyek yang dibangun pun rata-rata kecil. Sebaliknya, harga jual rerata tinggi. Mereka akan fokus pada pembeli rumah pertama.

CIMB Research menambahkan, penjualan properti pada kuartal pertama tahun ini akan melanjutkan momentum yang terjadi pada paruh kedua 2014. Ini berdasarkan keyakinan bahwa harga properti bakal melesat pasca GST.

Namun,
mempertimbangkan pasar yang akan bersikap menunggu (wait and see) selama enam bulan hingga sembilan bulan sejak GST, pertumbuhan akan berjalan lambat.

"Dampaknya baru akan terasa akhir 2015. Kami mengkategorikan sebagai tahun yang bersemangat," tulis CIMB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com