Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah di Singapura Terus Turun

Kompas.com - 05/01/2015, 11:01 WIB
Latief

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com — Harga rumah di Singapura berturut-turut turun hingga kuartal kelima saat ini.  Penurunan ini merupakan yang terpanjang selama lebih dari satu dekade, terutama akibat pembatasan kredit di pasar perumahan kedua paling mahal di Asia itu.

Indeks pelacakan harga perumahan swasta di Singapura tercatat turun satu persen menjadi 205,8 poin dalam tiga bulan berakhir, tepat pada 31 Desember 2014 lalu. Penurunan itu merupakan bentang terpanjang sejak Maret 2004 yang tercatat 4,9 persen dari rekor tinggi pada September 2013. Hal tersebut mengacu data awal yang dirilis oleh Urban Redevelopment Authority (URA), Selasa (5/1/2015).

URA melaporkan, tahun lalu, harga perumahan di Singapura turun empat persen. Itu merupakan penurunan year-on-year pertama sejak 2008 sebagai efek pengendalian properti yang digaungkan pemerintah selama lima tahun untuk menahan permintaan pasar. Penurunan tersebut lebih lama dibandingkan selama krisis keuangan global, yaitu ketika harga turun selama empat kuartal berturut-turut antara pertengahan 2008 dan pertengahan 2009.

"Penurunan pada kuartal terakhir ini cukup tajam," kata Alan Cheong, seorang direktur broker realestat di Savills Plc.

Dia mengatakan, harga rumah bisa jatuh hingga tiga persen lagi pada 2015 ini. Sementara itu, penjualan akan tetap berada pada tingkat rendah yang sudah terlihat sejak 2014 lalu.

Pemerintah Singapura sendiri telah memberlakukan berbagai pembatasan untuk mendinginkan pasar properti, termasuk pembatasan jumlah total kredit untuk individu pada Juni 2013 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com