Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah AS, Investor Tiongkok "Kuasai" Australia

Kompas.com - 02/12/2014, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber SCMP

CANBERRA, KOMPAS.com - Australia kini menjadi destinasi kedua, setelah Amerika Serikat,  yang paling disukai para investor dan pembeli properti asal Tiongkok. Negeri Kanguru ini berada di depan Kanada dan Inggris.

Survei Juwai.com tersebut juga memperlihatkan investor Tiongkok mendominasi pembelian properti oleh asing di Australia.

"Banyak klien kami dari Beijing dan Shanghai yang mencari rumah. Mereka mendengar aturan yang dibuat The FIRB (The Foreign Investment Review Board) sangat longgar. Sehingga mereka tak mengalami kesulitan untuk masuk dan membeli rumah di sini," tutur Managing Director Ausin Group, broker properti yang berbasis di Sydney, Joseph Zaja.

Dia menambahkan, tak hanya satu, dua, atau tiga secara perorangan yang meminati rumah di Australia, melainkan berkelompok. Mereka mengajak serta keluarga dan teman-teman di Tiongkok daratan untuk membeli dan berinvestasi properti Australia.

Properti yang paling diincar berada di kota Sydney. Disusul Perth, Melbourne, Canberra, dan kemudian kota-kota lapis kedua lainnya.

Per Oktober 2014, The FIRB, telah menerima persetujuan investasi hampir 6 miliar dollar Australia atau ekuivalen dengan Rp 62,4 triliun. Jumlah ini meroket 41 persen, dan Tiongkok merupakan kontributor nomor satu modal asing yang masuk pasar properti Australia.

Konsultan properti Savills memperkirakan, dana Tiongkok akan tersebar ke seluruh dunia dengan pertumbuhan tahunan mencapai 20 persen pada dekade berikutnya atau lebih besar dari tahun lalu sekitar Rp 141,1 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau