Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Optimistis Bisnis Properti Bakal Meroket

Kompas.com - 01/12/2014, 07:32 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pemerhati properti memprediksi, bisnis di bidang ini akan mengalami penurunan pada 2015. Namun, tidak demikian dengan pengembang. Pelaku industri ini justri optimistis bisnis properti bakal melesat tajam.

Menurut Direktur Perdana Gapura Group Amin Maulana, minat masyarakat terhadap bisnis ini akan segera pulih dalam waktu dekat. "Pasar (properti) sekarang memang ada penyesuaian, tapi tidak lama," ujar Amin saat peluncuran Tower Athena, Belmont Residence, di Meruya Ilir, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (29/11/2014).

Amin menuturkan, angka kebutuhan hunian di masyarakat masih tinggi. Hal ini berarti banyak orang yang tengah kesulitan mencari tempat tinggal. Ia yakin, dalam kurun waktu sebulan hingga dua bulan pertama 2015, bisnis properti akan mengalami peningkatan.

Amin menambahkan, untuk tetap bertahan di bisnis properti, Gapura Prima menyasar pasar menengah karena banyak diminati masyarakat.

CEO Gapura Prima Group Rudy Margono juga sepakat dengan Amin, bahwa pasar properti akan tetap digandrungi masyarakat. "Mereka yang bekerja di Jakarta pasti akan cari tempat tinggal yang dekat dengan kantornya, apalagi sekarang setelah harga BBM naik, transportasi mahal," kata Rudy.

Tidak ada alasan bisnis properti menurun, kecuali pada 2014. Tahun ini, kenaikkan profit properti memang tidak sefantastis 2012 dan 2013. Meski begitu, bukan berarti bisnis properti mengalami kerugian. Tetap ada keuntungan, tetapi jumlahnya tidak sesignifikan dua tahun sebelumnya.

"Tahun 2014 itu tahun politik. Ada pemilu legislatif dan presiden. Orang-orang fokus pada itu. Setelah itu beres, semua (bisnis) mulai take off," jelas Rudy.

Setelah dilantiknya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, bisnis properti di Jakarta mulai terlihat positif. Menurut dia, hal tersebut disebabkan kinerja Ahok yang serba cepat dan ringkas dalam menangani masalah-masalah di ibukota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau