Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk., Johannes Mardjuki, mengatakan hal itu terkait rencana strategis dan ekspansi bisnis perseroan kepada Kompas.com, Jumat (26/9/2014).
"Kami membuka kesempatan kepada pengembang daerah, land owner atau investor lokal yang ingin menjalin kerjasama strategis membangun properti, baik hunian, maupun komersial," buka Johannes.
Dia menuturkan, dalam tiga hingga empat tahun mendatang, perseroan akan semakin intensif merealisasikan rencana strategis berupa ekspansi bisnis ke kota-kota lapis kedua di seluruh Indonesia.
Setelah Summarecon Bandung yang akan dimulai konstruksinya pada 2015 dan Summarecon Bogor pada 2017 mendatang, kata Johannes, perseroan akan menjajaki pasar Yogyakarta, Solo (Jawa Tengah), Palembang (Sumatera Selatan), Pekanbaru (Riau), Samarinda dan Balikpapan (Kalimantan Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Manado (Sulawesi Utara).
"Di kota-kota tersebut, kami akan mengembangkan mixed use development (pengembangan multifungsi) yang terdiri atas pusat belanja, apartemen, dan hotel. Kami akan senang bermitra dengan pengembang lokal yang punya tawaran lahan, atau konsep proyek untuk dikembangkan secara bersama-sama," ucap Johannes.
Guna mendanai aksi "gerilya" mendapatkan lahan di kota-kota tersebut, Summarecon mengalokasikan dana senilai Rp 1 triliun. "Dana tersebut diperoleh dari penjualan obligasi berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap II tahun 2014," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.