Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini... Konsep "Kampung Vertikal" ala Singapura!

Kompas.com - 29/06/2014, 14:25 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Dirancang oleh Scheeren Ole, mantan mitra dari firma arsitektur OMA, komplek apartemen "The Interlace" akhirnya membuka pintu lebar-lebar untuk publik Singapura, tepat enam tahun setelah proyek itu pertama kali digagas. Pengembangan proyek tersebut terdiri dari 31 blok apartemen yang masing-masing terdiri dari enam lantai terpadu.

Komplek apartemen ini bukanlah kelompok menara vertikal yang terisolasi. Pasalnya, OMA merancang skema yang menafsirkan ide-ide di balik hidup kontemporer, yaitu volume bangunan yang saling terhubung secara horizontal antara ruang privasi dan komunal.

www.designboom.com

"Ditumpuk" dalam susunan heksagonal, unit-unit apartemen di komplek ini membentuk topografi yang terpadu. Blok-blok apartemen tersebut disusun pada empat 'superlevels' utama dengan tiga puncak menara dari 24 lantai yang ada. Bukaan bertingkat di dalamnya memungkinkan cahaya dan udara masuk ke dalam dan semua lanskap yang ada.

Dapat dibayangkan, komplek apartemen ini menjadi sebuah "kampung vertikal" seluas 170.000 meter persegi. Proyek ini menyediakan 1.040 unit hunian yang luas dan dengan harga terjangkau untuk publik Singapura.

www.designboom.com Dapat dibayangkan, komplek apartemen ini menjadi sebuah
Rute pejalan kaki utama di komplek ini dibuat untuk warga mulai pintu masuk utama. Lalu lintas jalan dikelompokkan sesuai kepadatan penghuni dari masing-masing plaza, sedangkan sistem jalan setapak dibuat untuk membawa penghuni langsung ke pintu depan pribadi milik mereka masing-masing.

Pihak OMA menyatakan, ide kehidupan masyarakat dalam sebuah "kampung vertikal" ini ditekankan lewat berbagai fasilitas publik yang terjalin ke dalam semua lanskap. Konsep ini menawarkan banyak kesempatan untuk interaksi sosial dan kegiatan bersama dalam lingkungan yang asri.

www.designboom.com Melalui konsep apartemen susun, desain proyek ini menghasilkan permukaan horisontal yang memiliki taman atap luas dan teras taman yang menawarkan ruang lebih hijau.
Lapangan tengah, teater plaza, dan taman air menempati ruang yang lebih umum. Komplek ini juga memiliki area bersama pada clubhouse, teater, pusat kebugaran dan kolam renang, termasuk area piknik dengan air terjun, kolam teratai, dan hutan buatan. Ini menawarkan penghuni arena rekreasi dalam suasana lebih santai dan kontemplatif.

Berdasarkan perspektif lingkungan, fitur keberlanjutan pada proyek ini digabungkan melalui analisis yang menyeluruh. Melalui konsep apartemen susun, desain proyek ini menghasilkan permukaan horisontal yang memiliki taman atap luas dan teras taman yang menawarkan ruang lebih hijau.

Sirkulasi udara pun tidak terkontaminasi dari kerusakan di luar komplek, karena koridor-koridor dari seluruh unit apartemen ini memberi pendinginan evaporative. Plus, lalu lintas kendaraan dan area parkir ditampung dalam satu lapisan di bawah permukaan tanah taman.

www.designboom.com Ide kehidupan masyarakat dalam sebuah
"Interlace membuka ruang tentang pengalaman kolektif hidup di dalam kota dan penyatuan keinginan antara individualitas dan privasi dengan rasa kebersamaan dan hidup dalam sebuah komunitas," kata arsitek Ole Scheeren.

"Interaksi sosial terintegrasi dengan lingkungan alam tropis dan ruang kota yang layak huni ini akan menghasilkan keragaman kualitas dan pilihan hidup bagi penghuninya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau