Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamor Paris Belum Goyah, Masih Surga Belanja Dunia

Kompas.com - 29/05/2014, 09:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Paris tampil sebagai surga belanja dunia. Kota ini mengungguli Tokyo dan Hongkong. Sepanjang tahun lalu, Paris sukses menarik 50 merek ritel baru.

Demikian laporan riset sektor ritel global CBRE 2014. Laporan ini juga menyebutkan peritel global pada tingkat negara tumbuh sebesar 1,7 persen. Lebih dari separuh pengecer (51 persen) hadir di tiga wilayah global utama yakni Amerika, Eropa-Timur Tengah-Afrika, dan Asia Pasifik.

Peritel fokus pada pasar yang lebih matang, dengan 18 kota tujuan ekspansi. Dari sejumlah kota itu, 83 persen di antaranya dimasuki peritel yang membawa merek baru, naik dari tahun sebelumnya, hanya 81 persen.

Paris sendiri dipandang kian menarik oleh para peritel. Popularitasnya sebagai surga belanja dunia mampu menggoda peritel untuk membawa merek-merek baru. Tahun lalu, sebanyak 50 merek baru memasuki kota ini, termasuk 10 merek mewah.

Menurut CBRE, Paris diuntungkan oleh pengoperasian tiga pusat perbelanjaan baru pada tahun 2013 yang merupakan lokasi utama sehingga menarik merek global berekspansi. Mereka sukses menaklukkan Tiongkok yang juga memperlihatkan pertumbuhan signifikan.

Tak hanya Paris, Perancis juga berada di puncak klasemen sebagai negara "terpanas" sektor ritel. Negara ini mengungguli Jepang dan Tiongkok. Perancis memiliki sembilan kota utama sebagai target ekspansi para peritel. Sembilan kota tersebut diperebutkan peritel karena ketersediaan ruang ritelnya sangat terbatas.

Sementara Tokyo menduduki posisi kedua sebagai kota paling menarik untuk pengecer global. Ibukota Jepang ini menunjukkan kecenderungan tumbuh positif. Merek baru yang masuk ke kota ini dua kali lipat banyaknya ketimbang 2012 yakni 48.

Separuh dari 48 merek itu berasal dari Amerika Serikat, sementara 18 merek lainnya datang dari Eropa. Hal ini dimungkinkan karena prospek ekonomi Jepang semakin positif.

Di tempat ketiga terdapat Hongkong dan Abu Dhabi, masing-masing dimasuki 43 dan 42 peritel dengan merek baru. Berturut-turut kemudian London dengan 31 merek baru, disusul Beijing, Moskow, Shanghai, Frankfurt, Taipei, dan Singapura.

Direktur Senior Ritel Lintas Negara, CBRE EMEA, Jose Luis Martin mengatakan, prospek ekonomi yang membaik di Eropa Barat dan Amerika Utara mendorong pengecer global untuk memfokuskan kembali rencana ekspansi mereka di pasar yang matang dan tujuan ritel utama dunia seperti Paris, Tokyo, London dan Berlin. Namun, dalam waktu bersamaan, mereka juga memperluas pasar dengan melirik kota-kota di Asia dan Amerika Selatan.

"Pembangunan pusat perbelanjaan global juga di seluruh dunia memberikan kesempatan bagi pengecer untuk memasuki pasar baru, khususnya di Asia, Amerika Latin dan Eropa Timur. Pemilik merek menempatkan sumber daya yang cukup besar dalam pembenahan, memperluas dan menyegarkan gerai yang ada
dan mengamankan merek internasional utama, merupakan bagian penting dari strategi ini. termasuk memanfaatkan jaringan pusat belanja digital/online," ujar Martin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau