Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Jepang Incar Mega Kuningan

Kompas.com - 23/05/2014, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

PT Megakuningan International Property akan membangun The Hundred di atas area seluas 1,1 hektar. Megaproyek ini mencakup gedung perkantoran 24 lantai, serta gedung apartemen dan hotel yang menjulang 50 lantai.

Guna merealisasikan proyek tersebut, PT Megakuningan International Property mengalokasikan dana sekitar Rp 1 triliun. Dana konstruksi ini di luar lahan yang sudah mereka miliki sejak dulu.

Menurut Presiden Direktur PT Megakuningan International Property, Harjono Lee, dipilihnya kawasan Mega Kuningan sebagai wilayah garapan, karena cocok dengan kelas proyeknya yakni menyasar segmen pasar atas.

Sementara JSI bersiap mengembangkan lahan di lokasi terdepan, seluas 3,6 hektar sebagai properti multifungsi yang akan dimulai konstruksinya pada pertengahan 2015 mendatang.

Properti multifungsi tersebut bakal berisi perkantoran sebanyak dua menara, perhotelan juga dua menara dengan klasifikasi bintang tiga dan lima, serta ruang ritel yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan penghuni perkantoran dan tamu hotel.

Presiden Direktur PT Jakarta Setiabudi International Tbk, Jeffri Darmadi, memastikan rencana perseroan tersebut.

"Aspek legal lahan sudah beres dan clear termasuk Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT), penetapan koefisien lantai bangunan (KLB), analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), dan lain sebagainya," tutur Jeffri.

Megaproyek ini diprediksi akan menelan dana sekitar 300 juta dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 3,4 triliun. Sebagian dana akan diambil dari hasil penjualan gedung perkantoran menara pertama seluas lebih kurang 60.000 meter persegi, sebagian lagi dari ekuitas perusahaan.

Tokyu Land sendiri dihadapkan pada pengembangan opsional. Menurut Ardian, terbuka kemungkinan membangun kondominium dan apartemen servis. "Yang pasti, kami sudah memiliki land bank di sini. Namun, luasannya tidak bisa kami publikasikan," ujar Ardian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com