Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini, Cara Baru Bikin Iklan Tak Membosankan

Kompas.com - 01/03/2014, 11:43 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Iklan dan ornamen penghias fasilitas umum ternyata bisa dipadukan. Sedikit imajinasi dan kemauan untuk mengeksplorasi hal baru mampu menciptakan atmosfer menarik yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Di Stockholm, Swedia, perusahaan periklanan, Stopp Family, membuat pariwara interaktif di stasiun kereta bawah tanah Odenplans untuk perusahaan Akestam Holst dan Apotek Hjartat. Iklan ini tidak mengganggu pengguna kereta bawah tanah. Sebaliknya, penduduk Stockholm bisa menikmati iklan sembari menunggu kereta dengan tujuan yang tepat.

Video berikut ini menampilkan pemasangan serta penampilan produk perawatan rambut Apolosophy di salah satu peron stasiun kereta bawah tanah. Di dalam video, tampak iklan tersebut bereaksi terhadap kereta yang melewatinya.

Kampanye kreatif yang dipajang pada tiang peron stasiun kereta bawah tanah tersebut menampilkan seorang model berambut panjang. Setiap kali kereta lewat, rambut sang model akan mengembang seperti tertiup angin. Seperti dikutip dalam Mashable, iklan ini berhasil menyampaikan pesan "membuat rambut Anda seolah hidup". 

"Kami harus membuat sebuah alat yang bisa dikalibrasikan untuk mendeteksi kedatangan kereta dan tidak bereaksi pada lalu lalang calon penumpang," ujar Stop Family dalam situs resminya. "Dengan menggunakan sensor ultrasonik, terhubung pada Rasberry Pi dan soket jaringan lokal, kami menghubungkan alat ke layar komputer. Di sana, film diaktifkan oleh kereta yang lewat."

Stopp tidak hanya memasang iklan tersebut, tetapi juga bertanggung jawab atas pengambilan gambar dan proses pascaproduksi. Ia juga bertanggung jawab pada seluruh layar interaktif di sepanjang stasiun kereta bawah tanah.

"Ide ini sederhana, dieksekusi dengan baik, membuat kami mampu menggunakan teknologi dalam cara baru," ujar Stopp. Situs yang sama juga menyatakan bahwa iklan ini mendapat apresiasi dari CLear Channel hingga Apotek Hjartat diberikan penawaran untuk memperpanjang kontrak pemasangannya hingga lima hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com