Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Karya Seni dari Furnitur Bekas!

Kompas.com - 18/12/2013, 14:03 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Apa jadinya jika seseorang mampu mengubah tampilan lingkungan, yang semula tampak penuh dengan sampah, menjadi unik dan mengundang decak kagum? Tampaknya, itulah yang coba dilakukan oleh Molly Evans.

huffingtonpost.com Dalam proyek terbarunya bernama
Evans adalah seorang seniman yang berasal dari Milwaukee, Winsconsin, Amerika Serikat. Dalam proyek terbarunya bernama "Lionel Stitchie", Evans menjahitkan lirik-lirik lagu Lionel Richie pada berbagai furnitur berukuran besar yang dibuang di pinggir jalan. 
 
huffingtonpost.com Evans menjahitkan potongan lagu Richie yang memberikan petunjuk mengenai cerita di balik furnitur-furnitur tersebut.
Setiap Minggu pukul lima pagi, Evans berkeliling lingkungan tempat tinggalnya dengan membawa benang berwarna kuning, tag gun, dan sebuah kamera. Kemudian, ia menjahitkan potongan lagu Richie yang memberikan petunjuk mengenai cerita di balik furnitur-furnitur tersebut.

huffingtonpost.com Sampah-sampah berukuran besar ini merupakan sisa para lulusan universitas yang melanjutkan hidup mereka, keluarga-keluarga yang ingin memulai kembali dengan gaya lebih segar, atau orang-orang yang ingin melepaskan keterikatan emosional dengan barang tertentu.
Tentu saja, keinginan untuk memberikan "suara" bagi hasil karyanya merupakan hasil imajinasi sang seniman. Furnitur-furnitur yang dihias oleh Evans merupakan milik orang lain. 
 
"Sampah-sampah berukuran besar ini merupakan sisa para lulusan universitas yang melanjutkan hidup mereka, keluarga-keluarga yang ingin memulai kembali dengan gaya lebih segar, atau orang-orang yang ingin melepaskan keterikatan emosional dengan barang tertentu," ujar Evans kepada Ignant, seperti dikutip dalam Huffington Post.
 
huffingtonpost.com Evans berhasil mengubah sampah seseorang menjadi
Huffington Post menilai, hasil karya Evans ini bukan sembarang. Ia berhasil mengubah sampah seseorang menjadi "harta karun internet". Media tersebut menyebut hasil karya Evans sebagai yang inventif, menghangatkan hati, dan menumbuhkan nostalgia. Tidak hanya karena liriknya, namun juga karena cara Evans menjahitkan lirik tersebut.
 
"Saya mengidentifikasi hal ini sebagai proses pembentukkan kembali dan usaha untuk menumbuhkan perhatian bagi proses pembuatan narasi penting ini di seluruh kota," ujar Evans.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com