Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Horor dan Dinginnya Kamar "Hotel Frankenstein"...

Kompas.com - 11/12/2013, 13:41 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber dezeen
KOMPAS.com — Tak semua orang mengutuk dinginnya es yang menghiasi hari-hari bulan Desember di belahan utara bumi ini. Swedia, misalnya, merayakan hal itu dengan membangun Icehotel di Jukkasjarvi.

Tahun ini, salah satu ruangan di hotel yang terbuat dari es itu dihiasi dengan tema Frankenstein. Pinpin Studio secara khusus mendesain agar salah satu kamar hotel ini tampak seperti laboratorium yang digunakan oleh Dr Victor Frankenstein untuk menghidupkan monster.

www.dezeen.com Tahun ini, salah satu ruangan di hotel yang terbuat dari es itu dihiasi dengan tema Frankenstein. Pinpin Studio secara khusus mendesain agar salah satu kamar hotel ini tampak seperti laboratorium yang digunakan oleh Dr. Victor Frankenstein untuk menghidupkan monster.
Frankenstein atau The Modern Prometheus merupakan novel fiksi sains yang dibalut horor dan drama karya penulis asal Inggris, Mary Shelley, pada 1818. Bertahun-tahun, bahkan berabad-abad, karya tersebut telah menjadi bagian dalam budaya populer.

Frankenstein, nama yang justru identik dengan sang monster, kini masih "hidup" di pengujung 2013. Lewat foto-foto yang dipublikasikan Dezeen, tampak bahwa Christian Stömqvist dan Karl-Johan Ekeroth dari Pinpin Studio hanya menggunakan es untuk membangun dan menghiasi interior hotel.

www.dezeen.com Kamar ini merupakan bagian dari Icehotel, tepatnya edisi ke-24 Icehotel. Letaknya rumah peristirahatan ini sekitar 200 km dari Arctic Circle.
Ekeroth memberikan detail, seperti dua bola lampu di dekat tempat tidur, panel-panel, dan hiasan lain yang seolah menggambarkan laboratorium ilmuwan yang eksentrik. Karakteristik ini cocok dengan nama yang mereka berikan, yaitu "It's Alive" atau "(Makhluk) Ini Hidup".

Kamar ini merupakan bagian dari Icehotel, tepatnya edisi ke-24 Icehotel. Letak rumah peristirahatan ini sekitar 200 km dari Arctic Circle.

www.dezeen.com Kamar ini merupakan bagian dari Icehotel, tepatnya edisi ke-24 Icehotel. Letaknya rumah peristirahatan ini sekitar 200 km dari Arctic Circle.
"Kami pikir cerita monster Frankenstein akan menarik untuk diintepretasikan lewat es dan salju," ujar Stomqvist kepada Dezeen.

"Tak ada monster atau ilmuwan di dalam ruangan. Jadi, terserah pengunjung untuk memutuskan peran apa yang mereka ambil. Kami hanya membuat setting-nya," tambahnya.

Bata-bata es yang membangun barang-barang dekorasi kamar ini berasal dari Sungai Torne. Gergaji mesin dan pahatan es juga digunakan untuk membentuknya. Sementara itu, pencahayaan untuk ruangan ini menggunakan LED. Inilah yang membuat ruangan terasa hidup.

www.dezeen.com Bata-bata es yang membangun barang-barang dekorasi kamar ini berasal dari Sungai Torne. Gergaji mesin dan pahatan es juga digunakan untuk membentuknya. Sementara itu, pencahayaan untuk ruangan ini menggunakan LED. Inilah yang membuat ruangan terasa hidup.
Tak hanya itu. Tamu hotel bahkan bisa menekan salah satu tombol dan mengoperasikan lampu strobist. Jika lampu strobist itu menyala, lampu lain akan mati dan memberikan kesan horor, seolah ada petir menyambar dan membangunkan monster Frankenstein.

Berani mencoba?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau