Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Countertop" dari Beton, Cantik dengan Sentuhan Pribadi!

Kompas.com - 20/12/2013, 14:59 WIB
Tabita Diela,
M Latief

Tim Redaksi

Sumber Houzz.com

KOMPAS.com - Countertop atau permukaan meja dapur umumnya dibuat dari berbagai material yang kuat. Lebih baik lagi jika countertop tersebut dibuat dengan menggunakan material tahan gores.

Biasanya, permukaan meja dapur bisa dibuat dari batu alam, kayu, plastik laminating, kaca, ubin, kuarsa, bahkan beton. Beton pracetak merupakan salah satu material yang sangat mungkin diberikan sentuhan pribadi. Jayme Guokas sudah membuktikannya.

Desainer dan pengrajin Jayme Guokas sudah membuat countertop dari beton pracetak bagi pelanggan-pelanggannya. Seperti dikutip dalam Houzz, Guokas memulainya dari ketidaksengajaan membeli buku panduan bekas mengenai cara membuat countertop dari beton. Ia memulai proyek tersebut dari rumah kontrakannya, kemudian membuat untuk rumah teman-temannya, dan kini dia membuatnya secara profesional.

"Hal ini berawal dari proyek membuat-sendiri. Saya melakukannya dan saya tertarik," ujar sang desainer.

Mula-mula, Guokas akan memperingati orang yang mempekerjakannya karena proses pembuatan countertop dari beton tidaklah instan. Antara pengukuran hingga instalasi akhir bisa memakan waktu hingga sebulan penuh.

Pertama-tama, dia akan membuat rangka cetakan dari tripleks berdasarkan pengukuran. Setelah menempatkan melamin, Guokas kemudian menuangkan semen ke dalam cetakan. Perlu diingat, bagian dasar cetakan akan menjadi bagian atas countertop. Berbagai aksen dan hiasan harus dilem di bagian dasar sebelum semen dituang.

Selain ornamen, perlu juga membuat batasan di tempat yang nantinya akan digunakan sebagai lubang wastafel. Guokas menggunakan busa insulasi padat sebagai pembatas yang membentuk lubang untuk wastafel. Sementara itu, untuk dish drain atau bagian mengeringkan piring, dia menggunakan tripleks sebagai cetakan. Di bagian ini juga dia berikan besi-besi berderet.

Setelah semen dituang, beton harus didiamkan selama dua minggu. Setelah sudah cukup kuat, Guokas kemudian mulai proses gerinda dan pemolesan. Dia menggunakan amplas basah dengan sedikit berlian untuk menggerinda beton. Kemudian, beton yang sudah dibentuk tersebut disatukan dengan dempul silikon. Guokas juga memastikan dirinya membubuhkan dua lapis sealant yang aman terhadap makanan agar air tidak bisa masuk ke dalam countertop.

"Ketika sudah kering, air akan menggumpal di permukaannya namun tidak akan masuk dalam beton," ujar Guokas.

Masih ada satu langkah lagi. Langkah terakhir tersebut adalah membubuhkan pasta yang dibuat dari lilin (beeswax) dan minyak mineral hasil campurannya sendiri. Menurut Guokas, hal ini akan memberikan tambahan satu lapis pengaman. Lapisan buatan pabrik, menurutnya, hanya tahan selama sebulan.

"Saya biasanya merekomendasi untuk melapisinya sebanyak satu atau dua kali setahun," ujar Guokas.

Hal yang unik dari countertop buatan Guokas ini tidak hanya karena dia benar-benar bisa membuatnya dari awal, namun juga bisa memberikan ciri khas. Dia bisa "menanamkan" kaca, keramik, besi, atau apa pun yang diinginkan pelanggannya.

Guokas mencontohkan seorang pelanggan yang ingin menaruh sepatu kuda milik kuda masa kecil sang pelanggan. Dia dapat dengan mudah "menanam" sepatu kuda tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau