"Kami akan mengundang investor untuk bersama-sama membangun Metland West City. Kami menyediakan lahannya, mereka yang membangun," ujar Nanda.
Metland, lanjut Nanda, mengincar investor domestik dan multinasional. Saat ini, dia mengaku, banyak investor asal Jepang, Korea dan Singapura meminati properti Indonesia, termasuk proyek tersebut.
"Namun, hingga saat ini, kami masih mencari yang terbaik," tandas Nanda.
Metland West Puri merupakan proyek hasil kolaborasi antara Metropolitan Land dengan PT Karyadeka Lestari. Keduanya berbagi komposisi kepemilikan masing-masing 50 persen. Proyek ini menempati lahan seluas 60 hektar.
Rencananya, 24 hektar di antaranya akan dimanfaatkan sebagai area bisnis komersial yang terdiri atas beberapa mixed use development mencakup hotel, apartemen, pusat belanja, dan perkantoran. Sementara sebagian porsi lahan lainnya diperuntukan bagi pengembangan hunian menengah atas dengan harga di atas Rp 500 juta. Saat ini saja, harga lahan di situs Metland West City sudah mencapai Rp 15 juta per meter persegi.
Metland West City akan mulai dipasarkan kuartal IV tahun 2014 mendatang pasca pembangunan interchange Jakarta-Tangerang, rampung. Proyek ini akan meramaikan persaingan di sekitar kawasan Puri yang sudah diisi oleh Green Lake City (Agung Sedayu), dan Puri 11 (Goldland).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.